Ia juga menambahkan, kebijakan-kebijakan yang ada juga perlu dipertimbangkan agar tidak menghambat para seniman dan budayaan dalam upaya pemajuan budaya di Pandeglang. Bale
Budaya sebagai ruang publik dapat menjadi tempat ruang ekspresi kebudayaan, termasuk mendukung terciptanya ekosistem kebudayaan yang lebih sinergis.
“Terlebih, sejak tahun 2017, pemerintah pusat punya Undang-undang Pemajuan Kebudayaan sebagai dasar regulasi yang mengatur pentingnya ruang publik sebagai sarana pemajuan kebudayaan. Tentunya, Pemerintah Daerah, baik Provinsi maupun Kabupaten, punya kewajiban untuk merealisasikan regulasi tersebut, sesuai kewenangannya,” tambah Tirta.
Sejak tahun 2000-an, Bale Budaya Pandeglang telah menjadi ruang tempat berkumpul dan berkarya bagi seniman lintas disiplin. Berbagai aktivitas seni dan budaya dari pameran seni hingga pertunjukan telah berhasil dilaksanakan di Bale Budaya. Namun, pergantian kebijakan, khususnya yang berkenaan dengan kewenangan pengelolaan Bale Budaya terkait restrukturisasi Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Pandeglang sempat menjadi kendala yang menghambat aktivitas Bale Budaya sebagai ruang publik.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Pandeglang, Yana Heryana, menyambut baik aktivasi Bale Budaya sebagai ruang kreatif. Ia juga berharap, kegiatan ini bisa menjadi katalisator pengembangan seni dan budaya melalui pemanfaatan ruang publik.
“Saya harap, seniman dan budayawan di Pandeglang tidak sungkan untuk menggelar kegiatan di Bale Budaya. Kami sangat mendukung program-program kreatif, khususnya yang berkaitan dengan pemajuan kebudayaan di daerah,” ungkap Yana.
Tak luput, Rohendi, Kepala Seksi Pengembangan SDM Pariwisata, Dinas Pariwisata Provinsi Banten turut hadir dan memberikan dukungannya terhadap pameran tersebut.
Menurutnya, apa yang dilakukan Pandeglang Creative Hub Dan generasi muda di Pandeglang sangat perlu didukung oleh kebijakan dan juga fasilitasi dari pemerintah daerah.
“Kita perlu kebijakan yang mendukung. Pameran ini bisa jadi awal yang “menghidupkan kembali” Bale Budaya. Apalagi, apa yang dilakukan Pandeglang Creative Hub, pendekatannya lebih sesuai dengan generasi yang sekarang, lebih familiar, dan modern. Menurut saya, ini luar biasa. Pokoknya, aktivitas semacam ini perlu didukung, jangan dibubarkan, jangan ditutup.
Discussion about this post