Pada kesempatan tersebut, Dina juga menyampaikan ciri-ciri hewan pembawa rabies salah satu tanda khasnya produksi air liur yang berlebihan.
“Hewan dengan rabies seringkali mengalami hipersensitivitas terhadap rangsangan eksternal seperti cahaya terang, gerakan cepat, atau suara keras. Mereka mungkin bereaksi secara berlebihan terhadap rangsangan tersebut dan sangat agresif menyerang benda yang bergerak. Namun ada gejala rabies tenang dimana hewan penderita lebih banyak bersembunyi dan takut air,” katanya.
Adapun pertolongan pertama yang terkena gigitan hewan pembawa rabies adalah dengan mencuci luka gigitan dengan sabun atau detergen di bawah air mengalir selama 10 hingga 15 menit. Selanjutnya beri obat antiseptik pada luka gigitan seperti obat merah, alkohol 70 persen dan sebagainya.
“Untuk pertolongan selanjutnya secepatnya agar dibawa ke Puskesmas terdekat atau hubungi Rabies Center untuk mendapatkan penanganan selanjutnya,” katanya.
Dina juga menjelaskan cara pencegahan rabies pada hewan dapat dilakukan dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan setiap setahun sekali dan jangan melepas hewan peliharaan berkeliaran di tempat umum, sebaiknya dikandangkan atau diikat.
“Laporkan secepatnya jika ada kasus gigitan hewan pembawa rabies ke DKPP untuk secepatnya dilakukan observasi selama 14 hari pada hewannya dan kami melayani vaksinasi rabies gratis setiap hari kerja mulai Senin hingga Jumat di Puskeswan DKPP Kota Cilegon,” tandasnya.(LUK/PBN)
Discussion about this post