Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home LIFESTYLE

Konsumsi Sate Dan Daging Bakar Picu Risiko Kanker

Magang BANPOS by Magang BANPOS
Juni 23, 2023
in LIFESTYLE
0
Konsumsi Sate Dan Daging Bakar Picu Risiko Kanker

Sate

Gejala dari kanker usus besar adalah buang air besar (BAB) tidak tuntas, pendarahan, sering kram, lemas, dan penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

Berdasarkan kelompok usia, Kanker usus besar terbagi dari dua yakni kelompok risiko rendah atau orang yang memiliki berat badan berlebih, sering memiliki masalah pencernaan dan memiliki gaya hidup sehat.

Baca Juga

Jelang Ramadan, PSKBI Gelar Latgab dan Pentas Seni Silat

Donasi di Minimarket Bakal Diminta untuk Tangani Stunting di Lebak

“Sebaliknya dilakukan deteksi dini setiap lima tahun ketika berusia 45 tahun,” ujar Andika.

Sedangkan kelompok dengan risiko tinggi merupakan orang yang memiliki sejarah kanker usus besar di keluarganya dan sebaiknya melakukan pemeriksaan ketika berusia di atas 30 tahun.

Bagaimana Agar Meminimalisir Zat Karsinogen?

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

Pertama, Rendam bumbu atau daging sebelum dimasak guna kurangi kemungkinan makanan yang dibakar gosong.

Kedua, kalau bisa lemak pada daging dibuang saja. Jika ingin konsumsi sate ayam atau sate kambing, disarankan untuk jangan menggunakan lemak. Karena jika lemak yang terbakar, akan meneteskan minyak yang akan menimbulkan asap dan mengasapi daging.

Ketiga, hindari untuk meratakan tingkat kematangan pada daging jangan membalikkan daging menggunakan garpu, tapi gunakanlah penjepit, sebab jika terkena arang, ini akan dapat menimbulkan zat kimia yang mengasapi daging.

Keempat, jangan letakkan daging yang terlalu dekat dengan dengan arang atau api. Jadi semakin sering terkena jilatan api. Jika memungkinkan bisa diletakkan sejauh mungkin dari api secara langsung.

Walaupun konsumsi sate atau steak dapat meningkatkan kanker, terdapat langkah untuk meminimalisirnya, seperti saat memanggang sate atau steak usahakan jangan terlalu lama atau bahkan sampai menghitam (gosong).

Hal inilah yang menjadi pemicu utama meningkatkan terjadinya kanker.

“Guna menekan risiko kanker hingga 25 persen dapat menambahkan konsumsi sayur dan buah saat silaturahmi Idul Adha bersama kerabat dan sahabat,” ujar Andika.(RMID)

Page 2 of 2
Prev12
Tags: dr. Andhika Rachmankanker usus besarMedik Eka Hospital CibuburSateSp.PD-KHOMZat Karsinogen
ShareTweetSend

Berita Terkait

No Content Available
Next Post
Tiba Di Yogyakarta, Rodriguez Langsung Gabung Skuad Persib

Tiba Di Yogyakarta, Rodriguez Langsung Gabung Skuad Persib

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Pemkab Tangerang Larang Gudang Limbah Oli di Pasar Kemis Buka Lagi

    Pemkab Tangerang Larang Gudang Limbah Oli di Pasar Kemis Buka Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Deden Dipercaya Jabat Plh Sekda, Gantikan Nana Supiana

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beracun, Menteri LHK Tutup Paksa Gudang Limbah Oli Noor Annisa di Pasar Kemis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Peran Masing-masing Tersangka dalam Pemerasan Proyek Rp5 Triliun di Cilegon

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dewan Resmi Tetapkan Zakiyah-Najib Hamas Sebagai Bupati-Wakil Bupati Serang Terpilih 2025-2030

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×