SERANG, BANPOS – Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Banten Jaya menggelar acara penanaman 100 tanaman mangrove di Kampung Brangbang, Desa Lontar, Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang, Sabtu, (17/6).
Acara tersebut diadakan dalam rangka untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan tema ‘Mangrove for Our Future’.
Selama kegiatan berlangsung, Kaprodi Teknik Lingkungan, Ade Arismayana menjelaskan bahwa menanam mangrove adalah merupakan salah satu bentuk pengimplementasian dari ilmu yang didapat mahasiswa selama di kampus.
“Diharapkan mahasiswa dapat mempelajari banyak tentang mangrove,” jelasnya, sabtu, (17/6).
Selain itu, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat Provinsi Banten, Hujaini juga turut menerangkan bahwa mangrove memiliki pola penanaman yang beragam dan banyak jenisnya.
“Sehingga dibutuhkan teknik penanaman yang sesuai,” terangnya.
Pegiat mangrove Desa Lontar, Ropin memberikan pengarahan teknis tentang penanaman mangrove beserta penjelasan mengenai berbagai manfaat dari tanaman ini, mulai dari nilai ekonomi dan pariwisata, hingga buah mangrove yang dijadikan makanan masyarakat pesisir zaman dahulu saat paceklik.
“Mangrove ini memiliki banyak manfaat sera memiliki nilai ekonomi dan pariwisata,” ujarnya.
Menurutnya, penanaman mangrove bertujuan untuk mencegah abrasi, memperbanyak kadar oksigen, dan juga mengurangi efek gas rumah kaca. Ropin juga menjelaskan bahwa mangrove dapat hidup langsung di daerah Pesisir serta memberikan nilai tambah dalam aspek ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Selain itu, tanaman mangrove juga dapat dikonsumsi karna mengandung karbohidrat, serta buah mangrove yang dapat dijadikan sirup hingga dapat diolah menjadi bahan kosmetik seperti bedak dan lipstik,” jelasnya.
Lebih lanjut, dirinya juga mengungkapkan terkait dengan penanaman mangrove yang dilakukan dengan jarak tanam sekitar 20-25 cm merupakan salah satu cara untuk mencegah abrasi.
Selain itu dalam kegiatan penanaman mangrove yang dilaksanakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Banten Jaya (HTML Unbaja), para mahasiswa juga diberikan pengetahuan seputar mangrove yang sangat bermanfaat.
Diharapkan dengan kegiatan ini, mahasiswa bisa mengaplikasikan ilmu yang telah dipelajari di kampus dan dapat memberikan dampak positif untuk lingkungan sekitar.
“Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi media bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh selama kuliah dan juga untuk memperkuat kesadaran lingkungan” tandasnya.
Ketua HMTL UNBAJA, Gilang Afandi berharap agar kegiatan yang dilaksanakan tersebut dapat memberikan dampak positif kepada masyarakat.
“Kegiatan ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk semakin peduli terhadap pentingnya pelestarian lingkungan
Acara ini turut dihadiri oleh Kaprodi Teknik Lingkungan Ibu Ade Arismayana, Pegiat Mangrove Desa Lontar Bapak Ropin, Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat Provinsi Banten Bapak Hujaini, Ketua HMTL UNBAJA Gilang Afandi, dan mahasiswa Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan. (MG-02/AZM)
Discussion about this post