PEBALAP Repsol Honda Marc Marquez mengatakan balapan yang ia lakoni pada sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga Sprint di MotoGP Jerman penuh dengan risiko.
Hal itu menyusul Marquez yang terlihat kesulitan mengendalikan motornya, hingga beberapa kali terjatuh sendiri di Sirkuit Sachsenring karena kehilangan keseimbangan.
“Di babak kualifikasi, saya mendorong terlalu kuat dan mencoba memberikan kemampuan maksimal saya. Meski (hasilnya belum memuaskan), saya ingin berterima kasih kepada seluruh tim yang terlibat, mereka semua juga berusaha sama kerasnya dan telah melakukan kinerja baik,” kata Marquez, dikutip dari laman resmi tim Repsol Honda, Minggu.
“Upaya itu memiliki banyak risiko, jadi saya kira saya harus mencoba melakukan pendekatan yang lebih tenang untuk balapan mendatang,” ujarnya.
Pada babak kualifikasi, Marquez kewalahan menemukan grip saat melibas tikungan sirkuit sepanjang 3,67km itu dan beberapa kali terlibat kecelakaan hingga terjatuh.
Menyusul insiden kontroversial di sesi latihan kedua MotoGP Jerman, ketika motor Marquez terjatuh menuju tikungan pertama hingga menabrak dan menghancurkan motor Johann Zarco yang baru saja keluar dari jalur pit, sang pebalap Spanyol tercatat setidaknya tiga kali mencium aspal pada dua sesi kualifikasi hari ini.
Menyintas Q1, upaya terakhir Marquez sebelum terjatuh lagi di sesi kualifikasi kedua hanya mampu membawanya ke posisi start ketujuh dengan margin 0,604 detik dari catatan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Kakak dari pebalap Gresini Racing Alex Marquez itu pun berharap ia bisa bangkit lebih kuat di balapan utama pada Minggu (18/6) waktu setempat dan terbebas dari kecelakaan serta cedera.
“Prioritas utama saya kali ini adalah menghindari risiko kecelakaan dan bisa menyelesaikan balapan dengan persiapan yang lebih baik. Saya kira kami bisa menjadi lebih kuat pada balapan utama di hari Minggu, mengingat kecepatan para kompetitor menurun jelang akhir (balapan), tapi kami sebaliknya bisa menjaga kecepatan dengan baik,” ujar Marquez.(ENK/ANT)
Discussion about this post