SERANG, BANPOS – Edukasi kepada keluarga stunting menjadi hal yang penting, lantaran pendidikan dalam penanganan stunting dan mengetahui pemberian nutrisi bagi anak, serta menstimulasi anak stunting.
Demikian disampaikan Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar saat menggelar Bakti Sosial Penanganan Stunting di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Jumat pekan lalu.
Adapun rangkaian kegiatan bakti sosial tersebut, di antaranya pemeriksaan tumbuh kembang anak stunting, edukasi pemberian makanan balita, edukasi senam hamil dan pemeriksaan Antenatal Care ibu hamil dengan USG.
“Karena kombinasi antara nutrisi dan stimulasi inilah yang akan mengembalikan anak stunting kepada kognisinya yang akan menjadi lebih baik,” katanya.
Tine menyampaikan, pada kesempatan tersebut pihaknya juga mensosialisasikan aplikasi e-dasawisma kepada para kader PKK dan langsung dipraktikan dari hasil pemeriksaan tumbuh kembang anak stunting.
“Hasil pemeriksaan anak stunting langsung di input ke dalam aplikasi e-dasawisma oleh kader,” jelasnya.
Selanjutnya, Tine juga mendukung upaya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk terus menekan angka stunting hingga bisa mencapai zero case atau tidak ada kasus stunting.
“Kita terus mendukung, kemarin dari SSGI tahun 2022 Kota Tangerang Selatan mengalami penurunan dari 19,9 persen menjadi 9 persen. Sehingga kita optimis ini bisa zero,” pungkasnya. (RUS/AZM)
Discussion about this post