JAKARTA, BANPOS – Partai Golkar kini tengah ancang-ancang bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang beranggotakan Gerindra-PKB. Namun, kalau sampai nanti bergabung, Golkar tetap ingin Airlangga Hartarto jadi cawapresnya Prabowo Subianto. Masalahnya PKB yang sejak awal membangun komunikasi dengan Gerindra, sampai sekarang masih ngotot agar Muhaimin Iskandar alias Imin jadi cawapres. Lalu, siapa yang paling kuat, Airlangga apa Imin?
Dalam membangun koalisi, Golkar kini tidak mematok harga tinggi dengan mengusung Airlangga sebagai capres. Golkar cukup legowo kalau ketua umumnya itu hanya menduduki kursi RI 2.
Ketua Bappilu Golkar Nusron Wahid mengatakan, partainya bersama PAN sedang menggalang kekuatan. Nantinya, Golkar-PAN bakal melebur dan membentuk koalisi besar bersama Gerindra-PKB. Demi suksesnya peleburan ini, ungkap Nusron, KIB siap mengalah.
Apa itu? Golkar lewat KIB tidak akan ngotot lagi untuk mengajukan Airlangga sebagai capres. Mengingat KKIR sudah punya capres yang pakem dan tak bisa ditawar-tawar lagi yaitu Prabowo Subianto.
Namun, KIB tetap meminta posisi agar koalisi bisa terbentuk. Yakni mengajuman Airlangga sebagai cawapresnya Prabowo. Menurut dia, tawaran ini sangat rasional.
“Asal bisa melebur dengan KIR, kami rela mengalah tak lagi mengejar kursi capres. Asal posisi cawapres dari KIB,” kata Nusron, di Kompleks Parlemen, Jakarta, kemarin.
Nusron mengingatkan, jika tawaran ini gagal, Golkar masih punya peluang memunculkan poros keempat yaitu melalui koalisi Golkar dan PAN. Suara gabungan kedua parpol ini sudah cukup untuk mengajukan capres-cawapres. Namun, kata dia, saat ini Golkar masih memprioritaskan peleburan antara KIR dan KIB.
Bagaimana tanggapan PKB yang sejak awal sudah mengincar kursi cawapres Prabowo?
Wasekjen PKB Syaiful Huda menanggapi usulan Nusron tersebut dengan tersenyum. Ia mempersilakan Golkar jika ingin merapat ke koalisi Gerindra-PKB.
Kata dia, partainya dan Gerindra sangat terbuka dengan kehadiran Golkar. Ia yakin, kehadiran Golkar yang punya pengalaman panjang mengelola negara, bakal menguatkan Koalisi dan bagaimana mengelola pemerintahan lebih efektif.
Discussion about this post