Berangkat dari kepeduliannya agar kaum perempuan di Kota Cilegon bisa mandiri, tangguh dan berdaya saing global.
Ratu IIIus Susilaningrum siap mewakili kaum perempuan menyampaikan aspirasi di gedung parlemen DPRD Kota Cilegon.
Ratu Illus Susilaningrum yang merupakan bakal calon legislatif (Bacaleg) dari Partai Gerindra ini mempunyai program pemberdayaan bagi kaum hawa bilamana terpilih nanti.
“Saya ingin menyampaikan aspirasi rakyat khususnya kaum perempuan dan kaum ibu dan terutama untuk janda-janda dan manula. Manula yang masih sehat kalau bisa dikaryakan kenapa ngga?, biar mereka merajut, dikasih pelatihan-pelatihan,” kata Ratu kepada BANPOS, Rabu (14/6).
Menurutnya, pemberdayaan perempuan tidak dibatasi oleh usia dari mulai remaja sampai manula.
“Biar mereka (kaum perempuan) punya kegiatan yang positif yang bisa menghasilkan nilai ekonomi untuk membantu keluarga,” ujarnya.
Selain itu, Ia juga fokus terhadap isu stunting karena menurutnya stunting adalah isu multisektoral yang penanganannya membutuhkan sinergi dan kolaborasi berbagai pihak. Ia menyebut isu stunting tidak akan dapat diselesaikan jika pengentasan isu stunting dikerjakan secara sendiri-sendiri.
“Seluruh sektor pembangunan harus bekerja bersama, termasuk juga dalam menyelesaikan isu-isu ketidaksetaraan gender dan isu perempuan dan anak lainnya yang saling berkaitan dengan isu stunting,” ujar Bacaleg dari Dapil I Jombang-Purwakarta ini.
Ratu menambahkan kaitan ketidaksetaraan gender dalam keluarga khususnya rumah tangga dengan isu stunting cukup erat. Misalnya adanya perbedaan peran dalam pengasuhan anak yang hanya dibebankan pada salah satu gender.
“Pengasuhan anak yang berkualitas merupakan kunci utama untuk mencegah stunting. Seharusnya ada kerjasama antara perempuan dan laki-laki dalam rumah tangga untuk terus mendorong pembagian peran dalam keluarga. Pengasuhan yang berkualitas dilakukan secara setara antara ayah dan ibu. Orang tua harus bersama-sama bertanggung jawab, berakal dan berpengetahuan dalam mengasuh dan mendidik anak,” jelasnya.
Selain itu berbagai kegiatan dan sosialisasi dilakukan untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Seperti senam bersama ibu-ibu PORPI (Persatuan Olahraga Pernapasan Indonesia) di Islamic Center. Mengunjungi lansia terlantar di Rumah Singgah Dinas Sosial Cilegon di Cikerai yang ditinggal keluarganya di Terminal Seruni. Berbagi Jum’at berkah kepada security, driver online, tukang ojek pemulung dan masyarakat yang membutuhkan. Kemudian ketika bulan puasa berbagi di Pintu Tol Cilegon Barat kepada supir-supir angkutan menjelang buka puasa.(LUK/PBN)
Discussion about this post