SERANG, BANPOS – Sebagai langkah upaya antisipasi terjangkitnya wabah Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak jelang Lebaran Idul Adha, Pemprov Banten telah menyiapkan vaksin sebanyak 10 ribu dosis.
Nantinya, Pemprov Banten melalui Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Banten akan bekerjasama dengan pemerintah Kabupaten/Kota dalam pemberian dosis vaksin tersebut.
“Vaksin datang di hari Rabu, pekan kemarin, sebanyak 10 ribu dosis dan posisi vaksin berada di Balai P2V. Rencana pekan ini akan kita dropping sesuai permintaan Kabupaten/Kota,” terang Kepala Distanak Provinsi Banten Agus Tauchid.
Agus menerangkan, dalam pemberian dosis vaksin tersebut Kabupaten Tangerang menjadi wilayah dengan permintaan paling banyak, yakni sebanyak 5.000 dosis vaksin.
“Paling banyak Kabupaten Tangerang sebanyak 5.000 dosis,” imbuhnya.
Kendati tidak berbahaya bagi manusia, namun Agus mengingatkan bahwa wabah LSD tetap harus diwaspadai. Sebab wabah tersebut dapat membuat rugi para peternak.
Karena menjangkit hewan ternak, wabah itu dapat menyebabkan kematian bagi hewan ternak yang terjangkit.
“Ini kan penyakit kulit pada hewan yang ditularkan oleh lalat. Kalau hewannya penyakitan, kan nanti tidak ada yang beli karena tidak memenuhi ketentuan untuk hewan kurban,” terang Kepala Distanak itu.
Sementara itu, dalam upaya mengatasi masalah itu Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengaku bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, agar wabah tersebut tidak menyebar dan menjangkiti hewan ternak.
“Untuk hewan kurban kita terus koordinasi terkait ada informasi perkembangan penyakit LSD itu. Kita punya langkah-langkah teknis untuk hal tersebut. Seperti mengumpulkan data-data dan akan berkomunikasi dengan para peternak,” ungkap Al Muktabar.
Kemudian selain itu, ia juga telah menginstruksikan pemerintah daerah di kabupaten/kota untuk meningkatkan pengawasan terhadap hewan ternak yang ada, terlebih lagi hewan ternak yang diperuntukan untuk qurban di hari raya Idul Adha.
“Kita kerjasama dalam rangka kita saling mendukung,” tegasnya.(MG-01/PBN)
Discussion about this post