Berbeda dengan Untirta, salah satu alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untirta, Adityawarman, mendukung Fatah Sulaiman untuk kembali menduduki singgasana Rektor Untirta. Ia menuturkan bahwa Fatah telah terbukti membawa Untirta ke arah yang lebih baik.
Menurutnya, pada periode pertama ini, Fatah telah berhasil memindahkan Untirta dari kampus lama di daerah Pakupatan, ke kampus baru di daerah Sindangsari yang modern dan sustainable.
“Prof. Fatah juga berhasil melakukan modernisasi kampus berbasis digital, juga jabatan fungsional dosen,” ujarnya.
Selain itu, ia menuturkan bahwa Fatah telah berhasil membawa Untirta menjadi perguruan tinggi yang mendapatkan pengakuan nasional dan internasional. Hal itu dinilai olehnya sebagai peningkatan lebih dari 100 persen.
“Prestasi mahasiswa Untirta baik di kancah nasional dan internasional, juga agenda-agenda nasional, kiprah dosen Untirta secara nasional dan internasional tumbuh. Ini sebuah lompatan besar dalam perjalanan Untirta sejak di-negeri-kan pada tahun 2000,” ungkap alumni jurusan Manajemen tahun 2000 dan juga mantan Pengurus BEM Untirta ini.
Dirinya berharap, untuk lebih memajukan Untirta lebih baik lagi dari saat ini, apabila Fatah kembali terpilih sebagai Rektor Untirta, untuk dapat memilih para Wakil Rektor yang layak dan berkualitas.
“Tidak kompromi politik, dengan membagi-bagi jabatan dengan para kompetitor,” tegasnya.
Sementara alumni FKIP Untirta yang juga merupakan mantan Ketua BEM FKIP periode 2019, Ahmad Fauzan, mengatakan bahwa dirinya mendukung Aceng Hasani untuk menjadi Rektor Untirta periode 2023-2027.
Ia mengatakan, Aceng layak untuk menjadi Rektor Untirta lantaran merupakan sosok yang tegas dan bijak dalam mengemban amanah sebagai pemimpin.
“Pak Aceng dari pandangan khusus saya adalah seorang yang tegas dan bijak dalam upaya mengemban amanah sebagai pemimpin. Pada saat memimpin FKIP Untirta, beberapa kali diskusi mengenai keberlangsungan berjalannya proses belajar mahasiswa FKIP, beliau trus meningkatkan kualitas pembelajaran, dosen, tenaga kependidikan, staf, pelayanan, sampai pada fasilitas umum,” ungkapnya.
Discussion about this post