Maka, lanjut Agil, semua pihak harus membangun hubungan yang harmonis. Sebab, antara eksekutif dan legislatif tidak boleh mengedepankan ego masing-masing, namun harus mengedepankan kepentingan masyarakat.
“Kami membangun hubungan ini serta-merta kenapa? Kalau misalkan ada permusuhan, ada serang menyerang secara personal, maka itu akan mengganggu hubungan bernegara kita. Tentu yang paling utama dalam hal ini kepentingan pribadi kita ke belakangkan, kita batalkan untuk kepentingan Kabupaten Lebak,” katanya.
Ia menjelaskan, DPRD Kabupaten Lebak selalu menerima aspirasi setiap masyarakat serta tidak pernah menolak semua keluhan dari mahasiswa.
“Sekarang pun DPRD Lebak sedang mendorong berbagai macam aspek pembangunan seperti, pendidikan, akses jalan, dan lain sebagainya,” tandas Agil. (MYU/DZH)
Discussion about this post