CILEGON, BANPOS –
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon Maman Mauludin menilai bahwa program penyuluhan Bahasa Indonesia dapat meningkatkan pengetahuan tentang tata bahasa, terutama dalam penulisan naskah dinas bagi para aparatur pemerintah. Demikian disampaikan Maman pada acara Pembukaan Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Tenaga Profesional yang di gelar di Hotel Gondang Kota Cilegon, Selasa (23/5).
“Pemerintah Kota Cilegon berterima kasih kepada Kantor Bahasa Provinsi Banten atas asistensinya melaksanakan kegiatan ini (Penyuluhan Bahasa-red), sehingga kita dapat menambah pengetahuan tata bahasa, khususnya dalam penulisan naskah dinas,” kata Maman, Selasa (23/5).
Melalui program penyuluhan bahasa Indonesia itu, Maman berharap agar Pemerintah Kota Cilegon dapat berkontribusi lebih baik dalam penataan bahasa Indonesia.
“Saya juga berharap, setelah penyuluhan ini para peserta bukan hanya menjadi garda terdepan di sekitar pemerintahan, tapi juga menjadi duta bahasa yang mengajak masyarakat dalam membudayakan bahasa Indonesia,” harapnya.
Dalam hal ini, Maman meminta semua peserta dapat mengikuti kegiatan penyuluhan dengan baik. “Saya minta agar semua peserta mengikuti penyuluhan ini dengan baik dan komitmen dalam pemahaman tata bahasa Indonesia yang baik,” pintanya.
Sementara itu, Perwakilan Kantor Bahasa Provinsi Banten Wuri Dian Trisnasari mengatakan, Penyuluhan Bahasa Indonesia Bagi Tenaga Profesional di Kota Cilegon itu merupakan salah satu program kerja Kantor Bahasa Provinsi Banten.
“Kegiatan Penyuluhan Bahasa Indonesia ini merujuk kepada bidang literasi. Kantor Bahasa Provinsi Banten merupakan unit pelaksana teknis dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pada Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia yang pada tahun ini (2023-red) memiliki 3 program kerja utama, salah satunya adalah literasi,” katanya
Menurut Wuri, penyuluhan bahasa itu digelar untuk memberikan pemahaman dan pembinaan tata bahasa Indonesia. “Ini (Penyuluhan-red) untuk memberikan pemahaman pada masyarakat tentang tata bahasa ruang publik dan juga untuk meningkatkan kemampuan serta pemahaman penulisan naskah dinas,” tuturnya.
Diketahui, Program Penyuluhan Bahasa Indonesia itu dilaksanakan atas kerjasama antar lembaga diantaranya Sekda Kota Cilegon, Dinas Pendidikan Kota Cilegon, MGMP Provinsi Banten dan Perwakilan Lembaga Terbina dari Kota Cilegon, Kota Serang serta Kabupaten Serang. Kegiatan yang digelar selama 3 hari itu diikuti 100 peserta dari utusan berbagai lembaga pemerintah, lembaga pendidikan, lembaga swasta dan binaan Kantor Bahasa Provinsi Banten. (LUK/PBN)
Discussion about this post