“Jangan ikutan demo, dimana demo ini menimbulkan kerusuhan dan perpecahan dan tidak boleh Ormas dipolitisasi. Ormas harus hadir membantu pemerintah dan masyarakat. Jangan juga tergantung bantuan pemerintah, jangan sampai, semaksimal mungkin gunakan dana pribadi, jangan takut,” ujarnya.
Khusus Ormas Gaib, di bulan ramadhan tahun 2023 ini, pihaknya telah menunda beberapa program, seperti bedah rumah di daerah Panimbang. Sementara itu, untuk Ormas Cariti, beberapa program masih terus berlanjut.
“Kalo Ormas Cariti, tetap kalo ada orang sakit untuk membantu sampai selesai pembiayaan dan juga ada program bantuan santri seperti kita selama ini sudah membantu 3.500 orang yang sakit tanpa dipungut biaya. Kalau Gaib karena sifatnya bulan ramadhan dikhususkan untuk membedah rumah, jadi sementara berhenti dulu,” jelasnya.
“Jadi, Ormas Gaib dan Cariti ini sebagai Ormas percontohan membantu pemerintah dan masyarakat,” sambungnya.
Untuk Ormas di Banten, Ia menjelaskan, Ormas Gaib dan Cariti bisa dijadikan contoh diharapkan bisa sepaham sejalan membantu program pemerintah dan masyarakat.
“Jadi pertama kita kasih contoh, kemudian dalam saat saat tertentu dengan Ormas lain kita kasih edukasi kepada mereka. Kita arahkan, sebaiknya seperti ini, untuk membantu pemerintah, jangan sampai menghujat pemerintah seperti itu,” tegasnya. (ZIK/AZM)
Discussion about this post