JAKARTA,BANPOS – KBRI Beijing dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Beijing, menggandeng Pemerintah Provinsi Shandong dan Pemerintah Kota Dezhou, menggelar Indonesia-China(Shandong) Exchange Week untuk melakukan promosi perdagangan, investasi, pendidikan, budaya dan pariwisata pada 22-28 Maret.
Kegiatan ini juga didukung oleh Indonesia Chamber of Commerce in China (INACHAM) dan ASEAN-China Centre (ACC).
Shandong yang merupakan basis perusahaan besar seperti Haier dan Hisense, merupakan provinsi dengan produk domestik Brutto (PDB) terbesar ketiga di China. Setelah Guangdong dan Jiansu.
Tahun 2022, PDB Shandong naik 3,9 persen. Tembus 8,7 trillun yuan China (renminbi) atau Rp 19,38 kuadriliun.
Sementara Kota Dezhou, adalah salah satu kota penting di Provinsi Shandong.
Dezhou yang jumlah penduduknya hampir 6 juta, merupakan hub penting untuk ekspor China. Dengan dua zona pembangunan ekonomi: Dezhou Economic Development District dan Dezhou Yunhe Economic Development District.
Dalam sambutannya saat membuka Indonesia-China (Shandong) Exchange Week, Duta Besar (Dubes) RI Djauhari Oratmangun menegaskan, hubungan bilateral RI-China kini berada di titik tertinggi dalam sejarah.
Memunculkan harapan besar untuk meningkatkan level kerja sama, ke tingkat yang lebih tinggi.
Melalui Kerja Sama Kemitraan Strategis Komprehensif saat ini, Indonesia dan China telah melakukan berbagai macam kerja sama.
Antara lain, sinergi program Belt and Road Initiative RRT dengan program Poros Maritim Dunia Indonesia.
Dalam konteks ini, kedua negara telah menjalin kerja sama dalam proyek bernilai tinggi. Seperti Two Countries, Twin Parks, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan Empat Koridor Ekonomi.
Saat Menteri Luar Negeri China Qin Gang berkunjung ke Indonesia, Indonesia dan China sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang investasi, kesehatan, dan people-to-people contact.
Dalam bidang perdagangan dan investasi, China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia.
Tahun 2022, berdasarkan data kepabeanan China Custom, total nilai perdagangan kedua negara mencapai 149,08 miliar, dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 2,28 kuadriliun. Melonjak 20 persen dibanding tahun 2021.
Discussion about this post