“Untuk saat ini yang masih laku dipasaran adalah gerabah bentuk Kowi atau pelebur emas, karena memang kualitas yang kita buat disini sangat bagus,” tambahnya.
Menurutnya, kualitas tanah yang berada di desanya itu memiliki kekuatan yang lebih kuat dibandingkan beberapa jenis tanah yang berasal dari kota lain. Maka dari itu, banyak para wisatawan asing maupun lokal yang lebih menyukai hasil gerabah yang dibuat di Desa Bumi Jaya.
“Kualitas tanahnya gausa diragukan lagi, kita mampu bersaing dengan daerah tetangga, tapi kalau untuk perajinnya, mungkin kita masih dibawah mereka,” ujarnya
Ia menambahkan bahwa para wisatawan yang dulunya sering datang ke desanya sekarang lebih memilih bali, karena memang disana lebih didukung oleh pemerintah setempat mulai dari pengambilan tanah, pengolahan dan tenaga kerjanya.
Menurutnya sangat berbeda halnya dengan kondisi di Bumi Jaya, ia mengatakan jika pemerintah terkait seakan tutup mata terkait pengiriman tanah maupun tenaga kerja keluar kota.
“Karena pemerintahnya juga turun tangan bantu mewadahi para perajin disana, tentu menjadi salah satu faktor kenapa wisatawan asing lebih memilih bali,” ujarnya.
padahal, jika dari beberapa tahun lalu pemerintah turut serta membantu dalam hal pengelolaan maupun pemasaran gerabah di desanya, ia rasa kondisinya akan jauh berbeda dengan tahun ini.
“Kalau pemerintah bantu iya memang membantu, tapi kan hanya sekedar, coba diseriusin, pasti banyak masyarakat yang hidupnya sekarang jauh lebi sejahtera,” pungkasnya.
Masduki berharap, agar para pihak terkait, mulai dari pemerintah desa hingga pemerintah provinsi untuk turun memperhatikan kondisi para perajin, pasalnya jika tidak di mulai dari sekarang, maka kedepannya para perajin semakin hari akan terus berkurang.
“Dulu total perajin yang ada disini kurang lebih 250 orang, kalau sekarang cuma 150 orang, itupun yang sudah berumur,” ucapnya.
“Semoga pemerintah bisa bantu untuk mempertahankan produktivitas pembuatan gerabah disini, agar anak cucu kita bisa merasakan salah satu peninggalan nenek moyang,” tambahnya.
Discussion about this post