Pihaknya terus berkomitmen dalam mendukung sinergi dan upaya bersama dalam mengakselerasi perluasan digitalisasi ekonomi dan keuangan di Banten melalui langkah-langkah percepatan digitalisasi Sistem Pembayaran.
“Hal tersebut seiring dengan hasil penelitian yang menunjukkan adanya korelasi EKD dengan PDB Nasional. Diperkirakan ekosistem EKD menyumbang 0,4 persen kepada pertumbuhan ekonomi nasional sehubungan dengan velocity of money imbas digitalisasi Sistem Pembayaran, sehingga selain vaksinasi, kesiapan infrastruktur pendukung EKD juga menjadi game changer dalam akselerasi pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, menyampaikan apresiasi atas sinergi dan kolaborasi yang terjalin baik dalam upaya percepatan dan perluasan digitalisasi daerah.
Ia mengatakan bahwa Pemprov Banten juga mendukung penuh upaya percepatan digitalisasi sistem pembayaran yang ada di Provinsi Banten.
“Arus digitalisasi merupakan suatu keniscayaan yang tidak dapat dihindari seiring disrupsi teknologi digital yang kian pesat sehingga seluruh masyarakat harus beradaptasi untuk dapat memanfaatkan dengan baik,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa upaya percepatan digitalisasi saat ini juga sudah sejalan dengan arah birokrasi di Banten yang lebih berdampak yaitu birokrasi pemerintahan dengan berbagai kemudahan untuk tujuan bersama yang memanfaatkan teknologi digital.
“Pemda Banten juga berkomitmen untuk menindaklanjuti arahan Presiden untuk mendorong UMKM yang naik kelas, mengkolaborasikan UMKM dengan industri besar, dan digitalisasi UMKM, sehingga akan berkontribusi dalam menanggulangi pengangguran dan kemiskinan yang ada di daerah,” tandasnya.
Anggota Komisi XI DPR RI, Marinus Gea, dalam sambutannya menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan dan digital masyarakat dalam menghadapi arus digitalisasi.
Dengan adanya digitalisasi, telah memungkinkan masyarakat untuk memiliki kegiatan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
“Provinsi Banten memiliki potensi yang sangat tinggi untuk digitalisasi, sehubungan dengan capaian Banten sebagai pengguna internet tertinggi di Indonesia dengan tingkat penetrasi sebesar 89,1 persen dari total populasi. Momentum digitalisasi diharapkan dapat direspon dengan baik oleh seluruh stakeholders, baik Pemda maupun sektor riil,” ujarnya.
Discussion about this post