Pada seminar ini juga disampaikan mengenai strategi intervensi kotan sector pendidikan: pembentukan sentra pendidikan (Edu-Adfokasio Anti-Narkoba), Strategi Komunikasi Pendidikan via media massa, peran dinas pendidikan Kabupaten Serang, Intervensi dipelatihan dan pendidikan guru, intervensi indicator kinerja dinas pendidikan dan adanya intervensi kelompok diskusi orang tua/komite kelas.
Drugs Education – Literasi Narkoba: Pemetaan (Sekolah bersinar, sekolah bersih dari narkoba), Membuat target (kecamatan, kelurahan dan rukun Tetangga), Membangun (Intervensi Pada kegiatan ekstrakurikuler), Upgarading (Pelatihan segmen Schedule, Menjalan Program (Internal eksternal), Monitoring Evaluasi (Kompetensi pendidikan), Program final (intervensi di kompetensi pendidikan dan tendik).
Mekanisme pencegahan penyahgunaan narkoba: Promotif (program ini berprinsip agar masyarakat lebih sejahtera sehingga mereka tidak berfikir mencari kebahagian dengan mengkonsumsi narkoba, Preventif (program ini bertujuan agar masyarakat yang belum terkena narkoba serta belum tahu tentang narkoba tidak mencoba menggunakannya, kuratif (program ini bertujuan bertujuan untuk mengobati dan menyembuhkan dari ketergantungan mengkonsumsi narkoba.
Rehabilatif (program upaya pemulihan kesehatan jiwa dan raga pagi pemakai narkoba yang sudah lama menjalni program kuratif), refresif (program ini bertujuan agar penderita tidak memakai dan bebas dari penyakit akibat memakai narkoba).
Dengan demikian, dilaksanakannya program kerja unggulan dari kelompok 124 KKM Tematik Reguler 1 Untirta yaitu seminar Edukasi Pencegahan Dini Penyalahgunaan Narkoba Pada Generasi Muda di Desa Bendung Kec. Tanara sudah tepat. Melalui kegiatan seminar edukasi dan sosialisasi ini diharapkan Generasi muda dapat memahami pentingnya mencagah peredaran narkoba yang ada dilingkungan desa mereka. (*)
Discussion about this post