TANGSEL, BANPOS – Pasca menggelar Rapat Kerja Daerah di BSD, Tangerang Selatan pada Sabtu (11/2) silam, Pengurus Daerah Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Banten menyiapkan berbagai program strategis baik untuk tingkat Provinsi Banten maupun Nasional.
Diketahui, di Banten sendiri terhimpun lebih dari 300 orang anggota IAP dari berbagai profesi mulai daripraktisi perencana kota, akademisi diberbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, researcher pada non-governmental organizations (NGO) baik dalam maupun luar negeri, asosiasi dunia usaha, hingga aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Daerah maupun Nasional.
Ketua Umum IAP Provinsi Banten, Aditianata mengatakan, IAP Banten membuka peluang Kerjasama dan menyatakan siap melakukan kolaborasi seluas-luasnya kepada seluruh stakeholder yang ada di Provinsi Banten maupun nasional.
“Saat ini terdapat beberapa program kolaborasi seperti Merdeka Belajar dan Kedaireka yang bisa dimanfaatkan oleh IAP Banten,” kata Aditianata kepada BANPOS, Senin (20/2).
Adit menjelaskan, Salah satu program unggulan yang akan segera dilaksanakan oleh IAP Banten adalah ‘Ngobrolin Banten’. Dimana, program tersebut merupakan wadah untuk sharing pengetahuan mengenai praktek dan teori serta metode perencanaan terkini atau pun pendalaman terkait isu-isu kewilayahan yang ada di Provinsi Banten.
“Kita melihat dimasing-masing kota dan kabupaten yang ada di Provinsi Banten memiliki potensinya tersendiri. Jadi kami akan mencoba berkolaborasi untuk memaksimalkan potensi tersebut,” jelas Adit.
Ia menerangkan, pihaknya juga akan terus meningkatkan kualitas kompetensi dan kapasitas dari masing-masing anggotanya melalui pengembangan keilmuan berbasis Continuing Professional Development (CPD) dan program sertifikasi keahlian melalui LSP PWK.
Selain itu pula, IAP Banten memiliki program Young Planners yang dimana tujuan program tersebut akan lebih menyasar kepada mahasiswa tingkat akhir pada program studi perencanaan wilayah dan kota.
“Program ini juga bertujuan untuk lebih memperkenalkan profesi perencanaan wilayah dan kota kepada masyarakat luas dengan harapan meningkatnya jumlah mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) di Banten,” terang Adit.
Discussion about this post