Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home EKONOMI

Oknum Mainkan Dana Pensiun Mesti Diusut

Erick Tunggu Audit KPK Untuk Berbenah

Panji Romadhon by Panji Romadhon
Februari 15, 2023
in EKONOMI
0
Oknum Mainkan Dana Pensiun Mesti Diusut

Baca Juga

Harga Emas Antam Stabil Di Rp 1.942.000 Per Gram

IHSG Melemah Tipis Ke Posisi 6.833

JAKARTA, BANTEN – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan akan membenahi pengelolaan dana pensiun (Dapen). Apalagi, saat ini banyak Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola aset tersebut, tidak kompeten.
KomisiPemberantasan Korupsi (KPK) memastikan akan menindaklanjuti dugaan adanya masalah dalam pengelolaan Dapen.
Direktur Eksekutif Segara In¬stitute Piter Abdullah berharap, usai KPK melakukan audit, oknum yang bermain dalam bisnis Dapen BUMN, diusut hingga tuntas.
Sebab, pengelolaan Dapen BUMN yang bermasalah sudah pasti merugikan negara. Dan jika berlarut, akan berdampak sistemik.
“Langkah Kementerian BUMN bersama KPK adalah untuk memastikan pengelolaan Dapen BUMN memberikan manfaat jangka panjang. Teruta¬ma terkait pengelolaan investasi yang sehat,” ujar Piter kepa¬da Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut Piter, pengelolaan Dapen di BUMN saat ini ber¬beda-beda. Tergantung kemam¬puan dari setiap BUMN yang mengelolanya. Untuk itu, saran Piter, perlu dilakukan penyatuan pengurusan Dapen di BUMN agar pengelolaannya bisa dia¬wasi dan optimal.
“Salah satu opsi, memang baiknya dijadikan satu untuk pengelolaan Dapen karyawan BUMN agar pengawasan lebih mudah. Selanjutnya, harus ada au¬dit rutin, supaya dana yang masuk lebih transparan,” imbaunya.
Pengelolaan Dapen yang tak terukur, sambung Piter, ber¬potensi menimbulkan masalah sistemik di masa depan kepada para pensiunan. Padahal, jami¬nan di masa tua menjadi harapan pensiunan agar tetap sejahtera.
Bukan cuma itu, ia berharap, ke depan Dapen BUMN mampu memenuhi hak-hak para pen¬siunan BUMN secara adil dan terukur.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prasto¬miyono mengakui, hingga kini pihaknya belum mendapatkan arahan dari Kementerian BUMN terkait upaya penyehatan Dapen BUMN ke depan.
“Terkait hal itu (arah penyeha¬tan Dapen BUMN) kami belum menerima proposal dari Ke¬menterian BUMN. Seperti apa pengelolaan dari dana pensiun BUMN tersebut. Nanti kalau ada, baru kami me-review dan merespons usulan dari pada Ke¬menterian BUMN,” ucapnya da¬lam konferensi pers Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2023, Senin (6/2).
Ogi menyebut, saat ini ter¬dapat 60 Dapen pemberi kerja milik BUMN. Di mana 49 ada¬lah program pensiun manfaat pasti, dan 11 program pensiun iuran pasti.
“Dari program pensiun man¬faat pasti, rasio kecukupan dananya rata-rata 93 persen. Se¬mentara total aset yang dikelola oleh dana pensiun milik BUMN Rp 126 triliun,” rincinya. Sementara, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Sire¬gar memproyeksi, perusahaan pembiayaan, aset asuransi, dan Dapen tumbuh pada 2023. IKNB bisa tumbuh di kisaran 14 persen hingga 15 persen tahun ini.
Kemudian aset asuransi jiwa dan aset asuransi umum diper¬kirakan tumbuh 5 persen hingga 7 persen di tengah program reformasi yang digerakkan oleh OJK. Pada tahun lalu, premi asuransi umum dan reasuransi tumbuh 13,9 persen mencapai Rp 19 triliun pada 2022.
Namun premi asuransi jiwa tahun lalu mengalami kon¬traksi 7,8 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa mutlaknya penyelesaian masalah-masalah sejumlah asuransi jiwa dalam waktu dekat.
Perketat GCG
Terpisah, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, Kementerian BUMN menunggu hasil audit KPK yang saat ini tengah menyelidiki tata kelola Dapen BUMN yang ber¬masalah.
Diungkapkan Arya, ke depan, Kementerian BUMN bakal memperketat sisi tata kelola pe¬rusahaan atau Good Corporate Governance (GCG).
“Sekarang ini (pengelola) Dapen banyak diisi sama pen¬siunan yang bukan ahli dalam investasi,” katanya.
Karena itu, pasca hasil pe¬nyidikan KPK keluar nanti, pihaknya ingin direktur keuan¬gan dan human capital di perusa¬haan BUMN turut terlibat dalam pengelolaan Dapen para kary¬awan perusahaan pelat merah.
“Ini cara Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir) supaya ada jaminan bagi Dapen bisa bayar pensiun karyawannya. Kasihan kalau nanti karyawan tidak terima manfaat gara-gara ada masalah di manajemen,” ujar Arya.
Juru Bicara penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri menyatakan, pihaknya akan memeriksa terlebih dahulu mak¬sud dari Menteri Erick terkait sengkarut pengelolaan Dapen di BUMN.
“Nanti kami cek tentang itu karena ada dua dimensi. Apakah itu pencegahan atau konteksnya penindakan,” ungkap Ali di Ge¬dung KPK, Senin (6/2).
Sebelumnya berdasarkan laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebanyak 65 persen Dapen BUMN bermasalah, lantaran dikelola oleh para pensiunan.
“Ada sekitar 35 persen Dapen di perusahaan BUMN sehat, 65 persen lainnya ada masalah. Saya mau bersih-bersih. Saya bersama Ketua KPK akan ber-temu dengan seluruh BUMN untuk bicara. Hati-hati, karena kita akan investigasi au¬dit,” warning Erick di Kemente¬rian BUMN, Senin (2/1).(RMID)

Page 1 of 2
12Next
ShareTweetSend

Berita Terkait

Timnas U-23 Ditarget Juara AFF U-23
OLAHRAGA

Timnas U-23 Ditarget Juara AFF U-23

Juni 23, 2025
Damai dengan Korban, Kakek Pencuri HP Dibebaskan Polresta Bandara Soetta
HUKRIM

Damai dengan Korban, Kakek Pencuri HP Dibebaskan Polresta Bandara Soetta

Juni 23, 2025
Hati-hati, Ibu Rumah Tangga Mulai Jadi Target Sindikat Narkoba, Direkrut Jadi Kurir
HUKRIM

Hati-hati, Ibu Rumah Tangga Mulai Jadi Target Sindikat Narkoba, Direkrut Jadi Kurir

Juni 23, 2025
Diguyur Hujan, Kantor Kecamatan Pamarayan dan SMK 1 Bojong Loa Terendam Banjir
PERISTIWA

Diguyur Hujan, Kantor Kecamatan Pamarayan dan SMK 1 Bojong Loa Terendam Banjir

Juni 23, 2025
Uniknya Cara Persib Kenalkan Al Hamra Hehanussa kepada Publik
OLAHRAGA

Uniknya Cara Persib Kenalkan Al Hamra Hehanussa kepada Publik

Juni 23, 2025
Liverpool Ngebet Datangkan Malick Fofana, Tapi Harus Jual Federico Chiesa Dulu
OLAHRAGA

Liverpool Ngebet Datangkan Malick Fofana, Tapi Harus Jual Federico Chiesa Dulu

Juni 23, 2025
Next Post
Oknum Mainkan Dana Pensiun Mesti Diusut

Oknum Mainkan Dana Pensiun Mesti Diusut

Discussion about this post

  • Tangkapan layar surat usulan peserta PKN II dari Pemprov Banten.

    Siap Isi 15 Jabatan Kosong, Pemprov Banten Usulkan 15 Calon Peserta PKN II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sosok yang Digadang-gadang Bakal Jadi Sekda Kota Serang Gantikan Nanang Saefudin

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Viktor Gyokeres Selangkah Lagi Gabung Arsenal, Gaji Fantastis dan Siap Antar Gelar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Di Bawah Rezim Budi-Agis, Nanang Dinilai Tak Cocok Jadi Panglima ASN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jika Pilih Ollie Watkins Ketimbang Benjamin Sesko atau Viktor Gyokeres, Ini Risiko yang Bakal Dihadapi Arsenal

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu