JAKARTA,BANPOS – Presiden Jokowi menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2) pagi.
Dalam pertemuan itu, Presiden membahas penguatan kerja sama kedua negara.
“Dalam kunjungan Perdana Menteri kali ini, saya harapkan dapat membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi di antara kita,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Timor Leste di dalam ASEAN.
“Saya senang bahwa Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN dan pada pertemuan Menlu ASEAN pada bulan ini, Menteri Luar Negeri Timor Leste telah berpartisipasi dalam pertemuan, dengan status sebagai observer,” tandasnya.
Usai pertemuan bilateral rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Edward Omar Sharif.■
Presiden Jokowi menerima kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Republik Demokratik Timor Leste Taur Matan Ruak, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (13/2) pagi.
Dalam pertemuan itu, Presiden membahas penguatan kerja sama kedua negara.
“Dalam kunjungan Perdana Menteri kali ini, saya harapkan dapat membahas upaya memperkuat kerja sama ekonomi di antara kita,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menyampaikan apresiasi atas keterlibatan Timor Leste di dalam ASEAN.
“Saya senang bahwa Timor Leste secara prinsip telah diterima sebagai anggota ASEAN dan pada pertemuan Menlu ASEAN pada bulan ini, Menteri Luar Negeri Timor Leste telah berpartisipasi dalam pertemuan, dengan status sebagai observer,” tandasnya.
Usai pertemuan bilateral rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan pernyataan pers bersama oleh kedua pemimpin.
Turut mendampingi Presiden Jokowi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, dan Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Edward Omar Sharif.(RMID)
Discussion about this post