“Sebagai contoh misalkan, saya kemarin Alhamdulillah hadir dari pagi di sini, rapat koordinasi dengan DJP keuangan, rapat koordinasi dengan bidang akademik, kemudian rapat koordinasi dengan berbagai unsur lembaga, menandatangani ijazah sampai jam 5. Tapi saya kaget baca berita hari ini, Rektor Untirta hilang. Kan bingung ya,” tuturnya.
Dalam kesempatan sambutan itu, Fatah juga menjabarkan kisahnya saat memberikan keterangan sebagai saksi terhadap terdakwa Karomani, di PN Tanjungkarang, Bandarlampung. Keterangan tersebut dijabarkan oleh BANPOS secara terpisah.
Usai menjabarkan kisahnya saat bersaksi di persidangan, Fatah mengaku baru diizinkan pulang cukup malam. Ia saat hendak menyeberangi Selat Sunda, menghadapi ombak yang cukup tinggi, sehingga harus bersandar terlebih dahulu. Pada saat itu, ia mendapatkan tautan berita online persidangan dirinya, yang dia nilai berbeda antara bumi dan langit. Berita itu sudah tersebar di grup-grup Untirta.
“Korannya besok saat ke kantor, ada koran, dari perspektif atau sudut pandang si wartawan, oknum lah saya sebut, saya yakin kalau institusinya enggak demikian, karena ingin presisi, bermartabat dan demokratis. Nah ini bagian dari koreksi apa yang, mungkin yang lain banyak,” katanya merujuk pada pemberitaan BANPOS.
Ia mengatakan, dampak dari pemberitaan itu sangat luar biasa. Rekan-rekan dirinya banyak yang menelepon, termasuk yang berada di Australia. Ia pun menjelaskan bahwa isi dari berita, tidak sesuai dengan apa yang berlangsung dalam persidangan. Ia juga merasa ‘divonis jalanan’ oleh pers.
“Jadi jangan saksi ini divonis jalanan oleh pers, ini kan seperti vonis jalanan. Saya ini taat asas, ikuti proses. Sebagai pimpinan perguruan tinggi, memberikan contoh teladan buat semua. Masalah nanti risikonya apapun siap saya hadapi urusan dunia ini. Enggak ada takut saya, saya ceritakan apa adanya,” jelasnya.
Menurut dia, kekagetannya juga tidak berhenti saat berita terkait dengan ‘Rektor Untirta Menghilang’ nongol di ruang kerjanya. Padahal menurut dia, pada hari yang sama BANPOS mencoba mengonfirmasi, dirinya ada di kampus hingga pukul 17.30 WIB. Lebih setengah jam dari klaim dirinya di awal sambutan.
Discussion about this post