JAKARTA, BANPOS – Ketua MPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo keberhasilan dirinya meraih gelar Doktor Bidang Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung dengan predikat cumlaude. Politisi yang akrab disapa Bamsoet menyatakan, keberhasilan ini diraih berkat dukungan Presiden Jokowi, Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Jaksa Agung ST Burhanuddin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo, serta berbagai pihak lainnya.
Presiden Jokowi mengungkapkan, disertasi Bamsoet mengenai “Peranan dan Bentuk Hukum Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) sebagai Payung Hukum Pelaksanaan Pembangunan Berkesinambungan dalam Menghadapi Revolusi Industri 5.0 dan Indonesia Emas”, memiliki relevansi secara akademik dan akan berkontribusi dalam praktik ketatanegaraan di Indonesia. Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menuturkan, disertasi Bamsoet dapat menjadi referensi esensial untuk mewujudkan visi Indonesia Emas, khususnya dalam merespons perubahan dan tantangan global yang membutuhkan sumbangan pemikiran dari berbagai cabang keilmuan.
“Dukungan Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden KH Maruf Amin, dan berbagai pihak lainnya terkait kajian tentang PPHN dalam disertasi ini menjadi angin segar agar bangsa Indonesia bisa segera menghadirkan PPHN tanpa melalui amendemen, melainkan dengan konvensi ketatanegaraan delapan lembaga tinggi negara. Sehingga berbagai program pembangunan yang dilakukan Presiden Joko Widodo, seperti pembangunan IKN Nusantara, menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, serta pembangunan dan penyempurnaan Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia, bisa tetap dilanjutkan oleh siapapun presiden penggantinya,” ujar Bamsoet, usai dinyatakan lulus Sidang Promosi Terbuka Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, di Bandung, Sabtu (28/1).
Disertasi ini diharapkan dapat menjadi bacaan serta rujukan dalam mewujudkan konsistensi arah pembangunan negara serta bangsa kedepan. Hal tersebut sangat dibutuhkan karena saat ini Indonesia pada posisi negara yang sangat baik. Presiden Jokowi sudah membuat sebuah arah yang bagus.
“Untuk itu, saya berharap disertasi ini dapat dibuat sebagai rujukan yang berkelanjutan bagi penyusunan peraturan perundangan meskipun terjadi pergantian dalam struktur kepemimpinan nasional dalam waktu yang akan datang. Bamsoet telah memberikan sumbangan yang penting bagi bangsa dan negara, karena dapat dinikmati oleh anak-anak muda Indonesia,” ujar Luhut Pandjaitan.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno berpandangan, disertasi Bamsoet tersebut sudah ditunggu para akademisi dan masyarakat luas. Karena selain kontribusinya untuk bidang ilmu hukum, disertasi ini juga akan menjadi bagian penting untuk memperkaya pemikiran hukum tata negara dan tata pemerintahan di Indonesia.
“Sumbangsih pemikiran yang telah dituangkan oleh Bamsoet dalam disertasinya tersebut dapat memperkokoh pondasi negara menuju Indonesia Emas, serta memperluas cakrawala ilmu pengetahuan bagi generasi penerus bangsa,” tutur Jaksa Agung ST Burhanuddin.
Sementara, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan, capaian prestasi akademik Bamsoet dalam meraih gelar doktor diharapkan dapat memotivasi untuk memberikan sumbangsih terbaik bagi bangsa dan negara. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap, capaian disertasi ini dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan pembangunan dan pemulihan ekonomi nasional.
KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman menuturkan, disertasi Bamsoet memberikan sumbangsih pada dunia ilmu pengetahuan untuk selanjutnya diimplementasikan bagi kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara, serta memperluas cakrawala ilmu pengetahuan bagi generasi penerus bangsa.
KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali menilai, disertasi ini akan memperkaya referensi akademik bidang hukum dalam mewujudkan cita-cita pembangunan nasional. Sedangkan KSAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo meyakini pencapaian gelar Doktor Ilmu Hukum ini dapat memberikan manfaat yang seluasnya bagi diri Bamsoet pribadi, bangsa dan negara.
“Disertasi ini sangat relevan untuk kepentingan kita menatap tantangan masa depan menuju Indonesia yang maju, Indonesia Emas 2045. Kita tidak mungkin mampu mencapai mimpi besar pada saat 100 tahun kemerdekaan Indonesia, apabila tidak bisa menyusun rencana pembangunan jangka panjang yang berorientasi kepada kepentingan bangsa dan negara,” jelas Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo.(RMID)
Discussion about this post