Lebih jauh Virgojanti berharap dengan terealisasinya pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di selatan Banten hal itu dapat sekaligus mendukung target investasi atau penanaman modal di Provinsi Banten pada tahun-tahun mendatang.
“Tahun ini (2023) target kita Rp 60 triliun. Target realistis mengingat data terakhir kita investasi triwulan ketiga 2022 itu capaian kita 105 persen dari target,” katanya.
Untk diketahui, sampai dengan triwulan ketiga tahun 2022 lalu, investasi yang masuk ke Provinsi Banten sudah mencapai Rp56 triliun dari target Rp53 triliun atau sudah melebihi target yakni mencapai 105 persen.
Dari jumlah itu, investasi tertinggi masuk ke Kota Cilegon dengan besaran mencapai Rp18,82 triliun lebih, dan paling kecil Kota Serang sebesar Rp0,29 triliun. Adapun untuk negara yang berinvestasi paling besar adalah Malaysia sebesar Rp8,92 triliun. Disusul berikutnya oleh Singapura sebesar Rp7,58 triliun, Korsel Rp6,09 triliun, Jepang Rp3,33 triliun dan Thailand Rp1,21 triliun. (RUS/AZM)
Discussion about this post