JAKARTA, BANPOS – Hari ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,17 persen ke level Rp 15.190 per dolar AS dibanding penutupan kemarin di level Rp 15.165 per dolar AS.
Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Dolar Singapura minus 0,03 persen, yuan China turun 0,50 persen, yen Jepang melemah 0,42 persen, dolar Hong Kong minus 0,07 persen, won Korea Selatan naik 0,12 persen, peso Filipina turun 0,15 persen, dan ringgit Malaysia minus 0,14 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,04 persen ke level 102,18. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,42 persen ke level Rp 16.357, terhadap poundsterling Inggris turun 0,31 persen ke level Rp 18.606 dan terhadap dolar Australia juga melemah 0,45 persen ke level Rp 10.602.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi memprediksi, nilai tukar rupiah hari ini akan melemah jelang Rapat Dewan Gumbernur (RDG) Bank Indonesia yang digelar selama 18-19 Januari 2023. BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, yang sebelumnya di 5,5 persen menjadi 5,75 persen.
“Dengan demikian, selisih suku bunga akan kembali melebar. Tetapi pasar juga menanti proyeksi suku bunga ke depannya, apakah BI akan menaikkan suku bunga hingga 6 persen atau 6,25 persen,” ujarnya dalam riset harian, Rabu (18/1).
Sementara dari ekternal, yuan China kemarin mengalami koreksi cukup dalam disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang lambat akibat kebijakan Covid-19. Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini berfluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 15.150-Rp 15.220 per dolar AS.(RMID)
Discussion about this post