JAKARTA, BANPOS – Situasi di lokasi proyek PT Gunbuster Nickel (GNI) di Desa Bunta, Kecamatan Petasia Timur, saat ini telah kondusif. Pemerintah pun meyakinkan, iklim investasi tetap terkendali usai insiden bentrok antara tenaga kerja WNI dan WNA, di lokasi proyek itu, Sabtu (14/1).
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan, iklim investasi di Indonesia tetap aman setelah unjuk rasa yang berakhir ricuh di perusahaan smelter nikel PT GNI.
“Pemerintah memastikan bahwa Indonesia aman untuk investasi, sehingga perlu kerja sama dari semua pihak untuk bersinergi mewujudkan iklim usaha yang kondusif dengan menaati aturan-aturan yang berlaku,” kata Agus.
Agus juga mengimbau kepada para karyawan untuk bisa menjaga kondusivitas dan melakukan dialog yang konstruktif antara karyawan dengan PT GNI agar tercapai kesepakatan.
“Kami juga meminta agar para karyawan dapat menjaga situasi kondusif serta mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) khususnya yang berkaitan dengan K3L (Kesehatan, Keselamatan, Kerja dan Lingkungan Hidup). Agar persoalan dapat segera diselesaikan sehingga hak-haknya dan kembali beraktivitas,” jelas Agus.
PT GNI merupakan perusahaan milik pengusaha asal China, Tony Zhou Yuan, yang beroperasi di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng)..Telah berdiri sejak tahun 2019, PT GNI hadir sebagai perusahaan pengolah nikel yang bersinergi dalam program hilirisasi mineral dan batu bara (minerba).
Perusahaan ini diresmikan secara langsung oleh Presiden Jokowi pada 21 Desember 2021 dengan kapasitas produksi 1,8 juta ton feronikel dengan kadar 10-12 persen per tahun, serta hasil input bijih nikel sebesar 21,6 juta ton per tahun.
“Smelter nikel berperan penting bagi hilirisasi industri dan penguatan struktur industri di Tanah Air. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga sedang menyusun tata kelola industri berbasis mineral (smelter) yang mengatur antara lain insentif-insentif, kewajiban dan hak,” jelas Agus.
Head of Human Resources and General Affairs PT GNI Muknis Basri Assegaf menyatakan, situasi lingkungan kerja saat ini sudah aman. “Kondisi saat ini sudah kondusif dan terkendali karena kesigapan aparat keamanan dapat menangani insiden yang ada sehingga situasi dapat Kembali normal,” katanya, Selasa (17/3).
Senada, Bupati Morowali Utara (Morut) Delis Julkasson Hehi mengatakan, setelah insiden yang terjadi di PT GNI Desa Bunta, masyarakat harus dapat tenang dan secara bersama-sama menjaga kondusivitas daerah Morowali Utara. “Kita harus menjaga kondusivitas daerah Morowali Utara. Orang tidak kenal Morowali Utara kalau GNI tidak hadir di sini. Harus disadari kehadiran perusahaan ini memiliki kontribusi yang besar untuk daerah ini,” ucapnya.(RMID)
Discussion about this post