Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home HEADLINE

Lambatnya Pengisian SIRUP Dituding Mengada-ngada

Penulis Gina Maslahat
Januari 12, 2023
in HEADLINE
Tahun Depan DPRD Lebih Ketat Awasi Proyek APBD Banten

SERANG, BANPOS –  Permasalahan belum tayangnya Rencana Umum Pengadaan (RUP) proyek APBD Banten tahun 2023 oleh organisasi perangkat daerah (OPD)  diwebsite resmi sirup.lkpp.go.id membuat pengusaha lokal geram.

Mereka juga menganggap persoalan RUP  di 41 OPD   pemprov  yang dikoordinatori oleh Biro Pengadaan Barang dan Jasa dianggap berbelit-belit serta mengada-ada.

Baca Juga

Kelompok Wanita Tani (KWT) Asri Cipadu, Kota Tangerang, Banten melaksanakan panen raya hasil ketahanan pangan yang mereka lakukan.

DKP intensifkan pembinaan KWT Demi kemandirian pangan

Juli 16, 2025
Harga gabah kering pungut (GKP) di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten menembus Rp7.000 perkilogram usai memanen padi dengan menggunakan mesin pemanen padi (combine harvester), sehingga petani dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per hektare

Harga gabah di Lebak dan Pandeglang Naik Rp7.000 Per kilogram

Juli 16, 2025
Bek Timnas Irak Frans Putros

Sambut Super League, Persib Rekrut Bek Timnas Irak

Juli 16, 2025
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Instagram/realdonaldtrump)

Soal Tarif Impor Trump: Negosiasi Hebat Tercapai Dengan Indonesia

Juli 16, 2025

Ketua DPD Himpunan Jasa Konstruksi Indonesia (HJKI) Banten, Feri Fardian kepada wartawan, Rabu (11/1) mengungkapkan,  institusi yang menangani masalah lelang proyek di Pemprov Banten harus bergerak cepat, agar semua paket pekerjaan bisa dilaksanakan tepat waktu.

“Banyak dampak negatifnya jika lelang pekerjaan terlambat diumumkan. Pertama, jelas proses pembangunan di Provinsi Banten akan terhambat. Kemudian, roda perekonomian juga akan macet. Dampak yang paling parahnya adalah citra Pemprov Banten akan jelek,” katanya.

Karenanya dia meminta pejabat berwenang segera menentukan langkah cepat dan tepat serta mencari solusi yang cepat dan tepat.

E-Paper Terbaru

E-Paper BANPOS Terbaru

“Kami percaya pejabat terkait memiliki niat yang baik dan berpatokan pada regulasi yang sudah ditentukan. Namun tentu, niat baik saja tidak cukup jika tidak dibarengi oleh pengambilan keputusan yang tepat,” ungkapnya.

Menurut Feri, dari tahun ke tahun persoalan lambatnya proses lelang menjadi masalah yang seakan menemui jalan buntu. Padahal, solusi untuk memecahkan persoalan itu ada.

“Setiap tahun, alasan keterlambatan itu disebabkan oleh server yang tidak memadai di LKPP. Ini aneh, persoalan yang sama dan berulang, ko’ tidak pernah dicarikan solusinya. Lagi pula, media untuk mengumumkan lelang pekerjaan itu kan tidak hanya di website resmi milik pemerintah. Ada media lain di luar sistem, media massa cetak dan online misalnya,” terangnya.

Jika selama ini persoalan keterlambatan lelang itu seolah menjadi momok yang menakutkan bagi penyelenggara lelang, maka sudah seharusnya dihindari. Caranya, cari solusi cepat dan tepat.

“Jangan sampai muncul kecurigaan bahkan mungkin tuduhan bahwa penyelenggara lelang memang membiarkan persoalan itu demi maksud-maksud tertentu. Jangan sampai muncul dugaan dan kecurigaan itu,”  ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Bidang Pengawasan Komite Advokasi Daerah (KAD) Banten, Syamsul RIza Djahidi kepada wartawan diminta segera mencarikan jalan keluarnya, terkait dengan kendala yang dihadapi oleh OPD, dengan mencari alternatif atau cara lain. Apalagi  berdasarkan aturan yang ada, pengumuman proyek tidak harus dilakukan melalui website resmi milik pemerintah.

“Kenapa pusing dengan SIRUP LKPP? Diumumkan di media lain seperti media cetak, portal berita kan bisa. Perintah Perpres-nya seperti itu,” ungkap Syamsul.

Alasan pejabat yang menangani masalah pengadaan itu menurut dia, terkesan mengada-ada dan cenderung tidak profesional. Terlebih persoalan atau kendala seperti itu selalu berulang setiap tahunnya.

“Masa iya sih, tidak ada solusi sama sekali. Selalu terulang dan terulang. Ini memunculkan pertanyaan bahkan kecurigaan bagi publik, terutama bagi para pengusaha,” paparnya.

Menurutnya, lambannya penginputan data pekerjaan dipastikan akan menghambat proses pembangunan di Provinsi Banten.

Jika tetap mengacu pada SE Pj Sekda Banten Nomor: 027/4108-BPBJ/2022 tentang Percepatan Penginputan RUP) pada SIRUP tahun 2023, terangnya lagi, maka kemungkinan besar semua pekerjaan akan dimulai pada caturwulan kedua tahun 2023.

“Mari kita hitung, batas waktu akhir pengumuman pekerjaan pada bulan Maret dan pada bulan Juni baru dilakukan lelang dan kontrak, maka sisa waktu untuk pelaksanaan pekerjaan hanya tinggal enam bulan lagi,” jelasnya.

Dengan hitung-hitungan seperti itu lanjutnya, maka praktis keterlambatan pekerjaan akan terjadi. Solusinya, adalah segera gunakan media lain selain website resmi milik pemerintah untuk pengumuman lelang pekerjaan.

“Keterlambatan itu jelas membahayakan. Belum lagi ancaman resesi pada tahun 2023 ini. Ingat, tidak ada stimulus bagi para pengusaha dalam menghadapi ancaman resesi itu. Ini akan memperparah pertumbuhan ekonomi di Banten,” tegasnya.

Berkaca pada pekerjaan tahun 2022 kata Syamsul, banyak pengusaha yang mengeluh karena mepetnya jadwal pekerjaan. Hal itu diakibatkan lambannya lelang proyek.

“Banyak pengusaha yang terlambat menyelesaikan pekerjaannya. Itu karena waktu sangat mepet,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Pusat Aspirasi Warga atau Pusar Banten, Bayu Kusuma meminta Pemprov Banten mencontoh Pemerintah Kabupaten Pandeglang dalam proses lelang proyek milik pemerintah yang sudah melakukan proses lelang sehak bulan Desember 2022 untuk pekerjaan tahun 2023.

“Pemkab Pandeglang melakukan lelang dini. Sekarang ini di Kabupaten Pandeglang sedang melakukan lelang dan sebagian sudah dalam tahap evaluasi. Gerak cepat Pemkab Pandeglang itu patut dicontoh. Pandeglang saja bisa, masa iya Pemprov Banten nggak bisa,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Banten, Soerjo Soebiandono menjelaskan, OPD di lingkungan pemprov saat ini terus melakukan penginputan data kegiatan tahun 2023 melalui website resmi SIRUP LKPP.

  “Berproses, masih berjalan. Sesuai dengan Peraturan Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah Nomor 11 tahun 2021 tentang Pedoman Perencanaan Barang dan Jasa Pemerintah, di pasal 8 disebutkan, jika sampai dengan 31 Maret OPD belum menyampaikan RUP maka, kegiatan yang ada tidak bisa dilaksanakan. Jadi masih ada waktu,” kata Doni (sapaan akrab Soerjo Soebiandono).

  Senada diungkapkan Kepala Bagian LPSE pada Biro Pengadaan Barang dan Jasa Banten, Saiful  Bahri Maimun. Menurutnya, Peraturan Nomor 11 tahun 2021 tersebut telah ditindaklanjuti oleh Pj Sekda Banten, Moch Tranggono dengan mengeluarkan SE Nomor 027 tertanggal 29 Desember 2022 lalu.

  “OPD sampai dengan hari ini (kemarin,red) masih terus menginput data ke SIRUP LKPP.  Dan memang dari 41 OPD itu, belum semuanya menginput data, adapun OPD yang sudah menginput belum semua kegiatan RUP  barang dan jasa di input ke website. Belum ada yang 100 persen,” ujarnya.

 Ia mengakui,  penginputan RUP yang dilakukan oleh OPD melalui website LKPP sampai dengan saat ini masih terjadi kendala. “Karena ini ngelink di website LKPP, bukan di website Pemprov Banten, kendalanya yaitu saat penginputan data sering ada gangguan. Karena yang masuk ke SIRUP LKPP itu seluruh Indonesia, bukan hanya kami, tapi juga provinsi, kabupaten/kota se Indonesia, termasuk kementerian dan lembaga-lembaga pemerintahan se-Indonesia. Jadi berebut,” ujarnya.

Persoalan sulitnya menginput data diakui oleh Saiful, terjadi bukan kali ini saja, melainkan pada tahun-tahun sebelumnya.(RUS/PBN)

Komentar ×
ShareTweetSend

Berita Terkait

Kelompok Wanita Tani (KWT) Asri Cipadu, Kota Tangerang, Banten melaksanakan panen raya hasil ketahanan pangan yang mereka lakukan.
EKONOMI

DKP intensifkan pembinaan KWT Demi kemandirian pangan

Juli 16, 2025
Harga gabah kering pungut (GKP) di Kabupaten Lebak dan Pandeglang, Provinsi Banten menembus Rp7.000 perkilogram usai memanen padi dengan menggunakan mesin pemanen padi (combine harvester), sehingga petani dapat meraup keuntungan hingga jutaan rupiah per hektare
EKONOMI

Harga gabah di Lebak dan Pandeglang Naik Rp7.000 Per kilogram

Juli 16, 2025
Bek Timnas Irak Frans Putros
OLAHRAGA

Sambut Super League, Persib Rekrut Bek Timnas Irak

Juli 16, 2025
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. (Foto: Instagram/realdonaldtrump)
EKONOMI

Soal Tarif Impor Trump: Negosiasi Hebat Tercapai Dengan Indonesia

Juli 16, 2025
Rosembergne Berguinho da Silva
OLAHRAGA

Duo Pemain Bola Asal Brazil Siap Bawa Persib Juara Lagi

Juli 16, 2025
Wapres Gibran Rakabuming
NASIONAL

Wapres Gibran Memantau Secara Langsung Penyaluran BSU di Kantor Pos Tangerang

Juli 16, 2025
Next Post
Mahasiswa Baru Untirta Disuruh Murtad

Program Pekerti Untirta Diduga Dikorupsi

Discussion about this post

  • Tanpa Liga Champions, Fabrizio Romano Sebut Manchester United Sulit Boyong Striker £55 Juta Victor Gyokeres

    Usai Gyokeres, Fabrizio Romano Sebut Arsenal Sudah Siapkan Dua Transfer Lagi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arsenal Lega Gagal Datangkan Winger Ini, Padahal Sempat Jadi Target Utama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Perlu Rogoh Kocek, Arsenal Berpotensi Dapat Bintang Juventus Seharga £67 Juta Secara Gratis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sunderland Ganggu Sporting, Arsenal Jadi Untung Besar, Kontrak Viktor Gyokeres di Depan Mata

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jelang Gabung Arsenal, David Ornstein Ungkap Kekhawatiran Soal Viktor Gyokeres

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu