“Kami memang belum memainkan separuh pertandingan Liga (Inggris) tetapi jika gagal meraih poin lagi [melawan Chelsea], akan menyulitkan untuk menjadi juara. Ini karena jarak [dengan Arsenal] akan terlalu jauh,” kata Silva.
Manchester City dan Chelsea sama-sama memiliki pendekatan ball possessions untuk mendominasi laga. Rata-rata penguasaan bola The Citizens adalah 67,1 persen, sedangkan The Blues 59,5 persen. City bisa mencetak gol dari semua skema, dengan rincian 29 gol dari open play, 4 counter attack, 7 set piece, 3 penalti, bahkan 1 gol bunuh diri. Ini catatan penting bagi Chelsea karena sudah kebobolan 6 kali dari bola mati.
Dari rekor head to head (H2H) Manchester City masih lebih unggul saat menghadapi Chelsea. The Citizens tercatat 3 kali memetik kemenangan, dan 2 kali menderita kekalahan atas The Blues. Akan tetapi, dalam 3 pertemuan terakhir Manchester City selalu berhasil mengalahkan Chelsea, salah satunya adalah babak 16 besar Carabao Cup 2022/2023 dengan skor 2-0.
Chelsea diprediksi tampil dengan formasi 3-4-3 melawan Manchester City. Raheem Sterling, Kai Havertz, dan Mason Mount, diperkirakan menjadi 3 penyerang di lini depan. Sementara Manchester City di lain pihak diperkirakan tampil dengan formasi 4-3-3. Bernardo Silva, Erling Haaland, dan Jack Grealish, diprediksi tetap bermain sebagai starter, didukung Kevin De Bruyne, sebagai playmaker.(enk/net/tto)
Discussion about this post