“Dalam sepak bola, sesuatu bisa terjadi. Anda mendominasi laga dan kemudian Anda kebobolan gol. Saya pikir setelah gol (melawan Aston Vila) situasi kami berubah total. Para pemain merasa mereka tidak pantas tertinggal 1-0 dan itu sulit. Sekarang, kami harus move on,” ujar Antonio Conte, manajer Spurs.
Sementara Crystal Palace mengalami kondisi yang kontras. The Eagles baru saja meraih hasil maksimal di kandang Bournemouth. Jordan Ayew dan Eberechi Eze menjadi penentu kemenangan tim Keduanya mencetak masing-masing sebuah gol untuk tim racikan Patrick Vieira.
Andai mampu memaksimalkan situasi mental para pemain Spurs yang sedang jatuh, Crystal Palace berpeluang meraih 3 poin dalam Derby London. Ini artinya, The Eagles bisa berpacu dengan para rival langsung mereka di klasemen EPL, yaitu Fulham dan Chelsea (25 poin), juga Brighton (24 angka).
“Sangat penting bagi saya dan semua pihak di klub bahwa kami harus mempercayai para pemain. Terutama ketika Anda memiliki sekelompok pemain muda, dan pemain baru di Premier League, pasti akan pasang surut,” ucap Patrick Vieira.
Patrick Vieira berpotensi kembali mengandalkan Jordan Ayew dan Eberechi Eze di lini depan. Selain itu, masih ada Wilfried Zaha yang bisa menjadi pembeda laga.
Sedangkan Tottenham akan tampil dengan bertumpu pada duet Harry Kane dan Son Heung-min. Posisi penyerang ketiga dapat diisi Bryan Gil lagi atau Ryan Sessegnon sebagai alternatif lain.(enk/net)
Discussion about this post