SERANG, BANPOS – Produksi gabah kering panen di Provonsi Banten hingga akhir 2022 mencapai 1,775 ribu ton, meningkat sebesar 10,83 persen dibanding produksi tahun 2021.
“Stok gabah kering sampai akhir tahun ini sebanyak 7.225 ton. Sangat mencukupi untuk kebutuhan hingga awal tahun 2023 nanti. Belum lagi di beberapa daerah menghadapi panen,” kata Kepala Dinas Pertanian (Distan) Banten Agus M Tauchid, Rabu (28/12).
Ia mengatakan, peningkatan produksi habah kering panen pada 2022 mencapai 98 ribu ton dari produksi 2021 sebesar 1.603 ribu ton atau meningkat 10,83 persen dari produksi gabah 2022 sebesar 1.725 ribu ton.
“Kami juga sudah siap memasok Bulog sebanyak 3.715 ton dengan harga pembelian yang sekarang berlaku,’ kata Agus.
Bahkan, kata Agus, dalam waktu dekat atau sekitar Januari 2023 Banten juga memiliki potensi panen padi sebesar 512 ribu ton.
“Sebentar lagi panen raya akhir Bulan Januari sekitar 512 ribu ton, paling lambat awal Februai 2023,” kata Agus.
Meskipun diakui Agus, sampai saat ini produksi gabah petani di Banten masih dikuasai oleh pengusaha-pengusaha besar yang menjual produksi beras dari Banten ke daerah lain. Namun demikian ada juga pengusaha lokal yang mampu menyuplai beras hingga 30 ton per hari ke sejumlah pasar di Banten.
“Harga trend beras selalu menguntungkan petani. Tidak ada harga gabah turun setahun terakhir ini, ” kata agus.
Distan Banten juga sudah siap mengantisipasi datangnya musim hujan dengan pola tanam lebih awal, agar tidak menganggu produksi gabah Banten untuk tahun berikutnya. (RUS/AZM)
Discussion about this post