SEJUMLAH warga mempertanyakan tidak dipasangnya garis PPNS dan garis polisi yang sebelumnya dipasang oleh pejabat berwenang di lokasi usaha PT Raja Goedang Mas (RGM) di Kelurahan Sumur Pecung, Kota Serang. Warga merasa was-was adanya aktivitas usaha yang dilakukan oleh PT RGM sebagai pengumpul limbah oli bahkan kembali melakukan pembakaran limbah.
“Kami khawatir kalau tidak ada PPNS line dan police line, mereka kembali melakukan aktivitas. Karena sudah lebih dari 2 minggu, garis itu tidak lagi dipasang, apalagi sampai bakar limbah lagi,” ujar warga bernama Fani.
Ia mengaku jarak tempat tinggalnya dengan PT RGM tidak lebih dari 2 Kilometer. Sehingga, saat ada pembakaran limbah, dari rumahnya pun jelas terhirup baru tidak sedap asap pembakaran.
“Beberapa waktu kemarin itu sempat mencium aroma tidak sedap seperti limbah oli dibakar seperti waktu itu. Semoga tidak ada lagi pembakaran, kasihan yang rumahnya lebih dekat dengan perusahaan itu, saya yang agak jauh pun sangat jelas baunya,” ungkapnya.
Pernah suatu kali, setelah beberapa waktu usai digaris polisi, Fani sengaja jalan kaki menuju jalan raya dan melewati PT RGM dan mampir ke warung tepat di depan perusahaan itu membeli beberapa keperluan. Ia ditanyai oleh pria dengan pakaian lengkap polisi perihal tidak terpasangnya garis PPNS maupun garis polisi.
“Saya enggak sengaja waktu itu sekitar dua atau tiga minggu lalu jalan ke depan dan mampir ke warung. Saat itu ditanya sama pak polisi kenapa ini kok enggak ada garis polisinya, benar tah ada aktivitas usaha karena ada sesekali mobil keluar masuk,” katanya bercerita.
Ia juga menyampaikan saat PT RGM belum ditutup seperti saat ini. Dirinya yang memiliki bayi dengan usia kurang dari setahun, merasa kesal dan tidak tahu harus lapor ke mana karena bau yang menyengat kadang sampai sesak.
“Sebelum ditutup ini emang bau oli dibakar itu luar biasa, saya khawatir dengan anak yang masih bayi. Disisi lain saya juga tidak tahu harus melapor ke mana, alhasil warga yang jarak rumahnya lebih dekat, ternyata melakukan pergerakan dan alhamdulillah sekarang ini jarang ada bau menyengat,” jelasnya.
Discussion about this post