Memang terlihat defensif di sepertiga pertama lapangan, Belanda sebenarnya agresif di dua per tiga terakhir lapangan. Bahkan kedua bek sayapnya sangat aktif membantu serangan.
Cody Gakpo dan Memphis Depay yang menjadi ujung tombak kembar dalam serangan Belanda,bakal menjadi momok bagi pertahanan Argentina.
Jika keduanya tak cukup berhasil menerobos area pertahanan Argentina, Belanda memiliki duet bek sayap Denzel Dumfries dan Daley Blind yang memiliki kualitas bagus baik saat bertahan maupun ketika membantu pertahanan.
Masih ada Davy Klaassen yang bisa memaksimalkan ruang kosong manakala perhatian lawan terlalu fokus kepada fokus kepada Gakpo dan Depay.
Dalam formasi 3-4-1-2, trio bek tengah Jurrien Timber, Virgil van Dijk, dan Nathan Ake menjadi fondasi tim.
Sebaliknya, Argentina kembali memasang tiga pemain depan yang berdiri sejajar dalam formasi 4-3-3. Trio lini depan ini sama mautnya dengan trio lini tengahnya.
Rodrigo de Paul yang merupakan pemain paling aktif dan berdaya jelajah paling tinggi di Argentina, menjadi poros permainan Argentina.
Dia akan bertarung dengan gelandang Belanda Frenkie de Jong untuk mengukuhkan siapa yang menjadi gelandang tengah terbaik.
Selama ini kemitraan de Paul dengan Enzo Fernandes dan Alexis Mac Allister tidak saja membuat Angel di Maria, Lionel Messi, dan Julian Alvarez mendapatkan pasokan bola yang cukup, tetapi juga membuat mereka memperoleh posisi terbaik di depan gawang lawan.
Ini seharusnya menjadi salah satu pertandingan paling menarik dalam Piala Dunia 2022. Ada unsur klasik dalam pertemuan mereka.
Selain itu ini menjadi pertarungan dua ambisi, antara tim yang berusaha keras juara setelah gagal dalam tiga final melawan tim yang berusaha mempersembahkan gelar juara Piala Dunia kepada pemain terbesarnya yang sangat mereka hormati, Lionel Messi.
Statistik dan head to head
Belanda hanya kalah satu kali dalam sembilan pertemuannya dengan Argentina, yakni dalam final Piala Dunia 1978 di Buenos Aires.
Kedua tim bermain imbang tanpa gol dalam dua pertemuan terakhir di Sao Paulo dalam semifinal Piala Dunia 2014 yang dimenangkan Argentina dengan adu penalti.
Discussion about this post