Itu malah membuat Kosta Rika bertahan memasang tiga bek tengah dalam formasi 5-4-1 yang menyisakan Anthony Contreras sendirian di ujung serangan mereka.
Tak hanya energi yang dibutuhkan, melawan tim sekuat Jerman, Kosta Rika membutuhkan kiprah pemain-pemain berpengalaman seperti bek tengah Juan Pablo Vargas.
Vargas akan bermitra dengan Oscar Duarte dan Kendall Watson di jantung pertahanan yang diapit bek kanan Keysher Fuller dan bek kiri Bryan Oviedo.
Sebelum Jerman bisa meneror pertahanan Kosta Rika itu, kuartet gelandang Gerson Torres, Celso Borges, Yeltsin Tejeda, dan Joel Campbell akan mati-matian mematahkan serangan Jerman baik dari tengah maupun dari sayap.
Keempat gelandang terutama yang berada dalam posisi lebih maju akan membuka ruang untuk Anthony Contreras dalam melancarkan serangan balik, karena inilah yang paling dilakukan Kosta Rika saat menghadapi tim kuat yang dipaksa harus menang.
Jerman sendiri akan menempatkan pemain-pemain yang bernaluri menyerang tinggi sekaligus memiliki kelebihan dalam menciptakan kreativitas karena hampir bisa dipastikan Kosta Rika akan bertahan nyaris total dan mengandalkan serangan balik.
Di sini, pelatih Hansi Flick akan memasang sejak awal Leroy Sane, apalagi pemain Bayern Muenchen ini sudah pulih dari masalah lutut.
Kini Flick nyaris tidak mendapatkan masalah dalam menurunkan pemain mana yang harus diturunkan.
Satu-satunya masalah besar yang dihadapi Flick adalah mungkin dilema di ujung serangan, apakah tetap memasang Fullkrug atau beralih kembali kepada Thomas Muller untuk menempati ujung tombak dalam pola 4-2-3-1.
Yang pasti jika Sane dimainkan sejak menit pertama, maka Ilkay Gundogan akan bermain lebih ke dalam menjadi lebih defensif dan memaksa Leon Goretzka keluar dari barisan sebelas pemain pertama.
Statistik penting kedua tim
Sebelum bertemu dalam laga terakhir mereka di Grup E ini, Kosta Rika dan Jerman pernah bertemu sekali dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2006. Tuan rumah Jerman memenangkan pertandingan itu dengan 4-2.
Discussion about this post