BALI, BANPOS – Pemerintah terus menggaungkan untuk mengejar target Emisi Nol Bersih atau Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Indonesia akan menghasilkan 1,5 giga ton CO2 pada tahun 2060.
“Nilai emisi tersebut terjadi apabila kita hanya melakukan business as usual tanpa ada upaya untuk bergeser menggunakan energi yang lebih ramah lingkungan,” ungkap Arifin pada side event forum B20 Summit, Signing Agreement B20 Task Force, Sustainability & Climate Business Action di Nusa Dua Bali, Minggu (13/11).
Salah satu upaya yang dilakukan menurutnya adalah dengan beralih menggunakan kendaraan listrik, yang mana kendaraan listrik tidak mengeluarkan emisi gas buang sehingga lebih ramah lingkungan.
Lebih lanjut, Arifin menggambarkan kondisi sektor transportasi saat ini, dimana jumlah kendaraan di Indonesia mencapai lebih dari 140 juta unit. “Dari jumlah tersebut, didominasi oleh kendaraan roda dua (motor), yang jumlahnya sekitar 120 juta unit,” papar Arifin.
Ia menggambarkan, apabila sepeda motor mengkonsumsi 1 liter bahan bakar per hari, itu setara dengan sekitar 1 juta barel minyak. Dan jika disesuaikan dengan harga minyak sekarang ini, maka nominal uang yang dibakar lebih dari 100 juta dolar AS per hari.
“Karena itulah, pemerintah memiliki program mengonversikan motor berbasis BBM menjadi motor listrik,” tutup Arifin.
Sebagai informasi, pada roadmap transisi energi untuk mencapai NZE, pemerintah menargetkan pada tahap 2021-2025, jumlah kendaraan listrik 300.000 unit mobil dan 1,3 juta unit motor. Sedangkan pada tahap 2026-2030, jumlah kendaraan listrik ditargetkan 2 juta unit mobil dan 13 juta unit motor.(RM.ID)
Discussion about this post