Di pertemuan bilateral itu, Jokowi dan Biden duduk sangat dekat. Hanya dipisahkan meja kayu bundar kecil di samping keduanya. Ke Biden, Jokowi berharap KTT G20 dapat menghasilkan kerja sama yang konkret untuk membantu dunia dalam pemulihan ekonomi global. Kuncinya, semua negara G20 diharapkan dapat memberikan fleksibilitasnya demi komitmen konkret hasil KTT dapat tercapai. Selain itu, Jokowi dan Biden juga obrolin kerja sama Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).
Biden juga menyampaikan sejumlah hal penting ke Jokowi. Salah satunya, finalisasi kerja sama Millennium Challenge Corporation. “Untuk berinvestasi hampir 700 juta dolar Amerika dalam mengembangkan infrastruktur dan transportasi yang berkualitas di sini, di Indonesia,” kata dia.
Dalam pertemuan dengan Biden itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Setelah bertemu Biden, Jokowi bertemu Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida. Bajunya masih sama, obrolannya juga sama. Yang berbeda, ketika Jokowi menyinggung realisasi penyelesaian IJEPA (Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement) dan penandatanganan nota kesepahaman kelanjutan MRT fase 1 hari ini serta kerja sama studi MRT fase 3 akhir Oktober lalu.
“Kinerja kerja sama ekonomi kita cukup baik. Saya yakin, kinerja ini akan dapat lebih baik jika kita dapat selesaikan IJEPA segera,” ucap Jokowi.
E-Paper BANPOS Terbaru
Kemudian giliran Presiden Komisi Eropa, Ursula Von Der Leyen yang dijamu Jokowi. Lalu, PM Australia Anthony Albanese dan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. Di penutupan kegiatan malam, Jokowi melakukan pertemuan dengan Presiden Republik Korea, Yoon Suk-yeol.
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko membenarkan banyaknya kepala negara asing yang ingin bertemu Jokowi di sela-sela pelaksanaan KTT G20 di Bali. Sampai-sampai Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, sebutnya, kesulitan mengurus jadwal permintaan pertemuan tersebut. “Ini hebatnya Presiden kita ini ya,” kata Moeldoko, di Media Center G20, BICC, Nusa Dua, Minggu (13/11).