Sedangkan di Desa Wineru, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Vena Energy sejak 2019 telah membangun PLTS. Di atas lahan seluas 29 hektar yang berlimpah sinar matahari, terbentang 64.640 panel surya. Dirancang dengan kapasitas terpasang 21 MW, PLTS Likupang sudah menyalurkan listrik sampai 15 MW per hari.
PLTS dalam skala yang lebih kecil pun sudah direalisasikan di beberapa tempat. Misalnya, masyarakat di pulau-pulau kecil di sekitar Labuan Bajo kini telah menikmati listrik yang bersumber dari tenaga surya. PLN membangun PLTS untuk memenuhi kebutuhan daya listrik bagi warga Pulau Messah, Papagarang, Seraya Marannu, dan Batu Tiga Boleng. Atau, warga di Dusun Yarweser, Kampung Arefi Selatan, Kabupaten Raja Ampat, Papua, kini sudah dapat menikmati daya listrik berkat bantuan 30 unit mikro PLTS dan energy storage dari PT PLN.
Komunitas pelaku bisnis juga peduli energi bersih. Inisiatif PT Astra Honda Motor (AHM) menggunakan EBT layak menjadi contoh. Sejak 2014, sebanyak 18.270 modul panel surya terpasang di atap gedung pabrik AHM Karawang dan Cikarang. Selain kedua pabrik tersebut, solar panel juga terpasang di AHM Safety Riding & Training Center Deltamas, Jawa Barat. Sumber listrik itu digunakan untuk mendukung kegiatan produksi sepeda motor.
Bali dicatat sebagai provinsi paling progresif dalam memanfaatkan potensi EBT. Demikian seriusnya sehingga pemerintah daerah setempat menerbitkan beberapa kebijakan sebagai peta jalan mewujudkan Bali Energi Bersih. Program EBT yang secara masif akan diimplementasikan di Bali adalah pemasangan PLTS Atap. Selain itu, dibangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Pesanggaran, Denpasar, berkapasitas 2×100 MW. Pemda Bali juga memberlakukan ketentuan tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Contoh-contoh daerah atau komunitas yang berhasil memanfaatkan potensi sumber energi bersih ini layak dikedepankan untuk membangkitkan kepedulian dan minat komunitas di daerah lain. Semua potensi atau sumber-sumber energi bersih itu tersebar di berbagai pelosok daerah. Dengan begitu, semua potensi itu menjadi peluang bagi banyak daerah mewujudkan kemandirian menyediakan energi bersih. Agar semakin banyak daerah dan komunitas yang peduli dan berminat, aktivitas promosi transisi energi hendaknya lebih ditingkatkan.