BALI, BANPOS – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tampaknya sangat menikmati Bali, selama mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Biden bahkan sempat berkata kepada Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya kerasan di Bali.
“I don’t think I’m going home (Saya tidak berpikir saya akan pulang)” ujar Joe Biden kepada Jokowi, seperti dikutip dari laman AFP, Selasa (15/11).
Sebelumnya, Senin 14 November 2022, saat menggelar konferensi pers di Taman Tropis ucapan pertama Joe Biden disampaikan wartawan adalah, “Welcome to Bali (Selamat datang di Bali).”
Ucapan itu dilontarkannya sembari tertawa, seperti tengah mengungkapkan, apa yang sedang ia rasakan selama di Bali juga dirasakan semua sesama delegasi KTT G20.
Mulai dari cuaca tropis, dekorasi yang menakjubkan, hingga suasana alam yang melimpah, yang sangat kontras dengan formalitas kaku di Gedung Putih.
Suasana hati Biden pun menjadi cerah. Dengan wajah cerah, Biden tampak percaya diri alias pede saat melakukan pertemuan dengan Xi Jinping di sela-sela konferensi G20.
Keduanya berjabat erat dan saling senyum. Itu pertemuan pertama Joe Biden sejak menjabat Presiden AS. Menurut pejabat AS, benar-benar pencapaian luar biasa, ketika mereka justru berekspektasi rendah.
Sambil tersenyum, Biden melangkah ke arah pemimpin China itu dan menggenggam tangannya. Mereka lebih terlihat seperti teman lama yang bertemu di resor tropis yang indah, ketimbang musuh.
“Saya sangat senang bisa bertemu dengan Anda lagi secara langsung. Kami menghabiskan banyak waktu bersama dulu, ketika kami berdua menjadi wakil presiden, dan senang melihat Anda,” kata Biden.
Xi yang selama ini tidak dikenal dengan kehangatannya di depan umum, juga sepertinya terbawa suasana tropis di Bali. Dia menekankan bahwa dirinya dan Biden telah melakukan banyak percakapan telepon dan saling berkirim surat, namun tidak ada yang bisa menggantikan pertemuan tatap muka.
“Kita akhirnya melakukan pertemuan tatap muka ini,” ucapnya kepada Biden.
Momen kedua pejabat itu berjabat tangan dan tersenyum menarik perhatian media pemerintah China berbahasa Inggris, Global Times.
Discussion about this post