Komisi X DPR, kata Desy, menyoroti Jakabaring Sport Center (JSC) di Palembang terkait dengan pemeliharaan (maintenance) serta kemandirian dalam penyediaan anggaran. Karena itu, jika ada infrastruk¬tur yang dinyatakan tidak layak, dia akan menyampai¬kan hal itu kepada Pemerintah untuk mendapatkan tambahan anggaran.
Kendati waktu penyelenggaraan masih beberapa bulan lagi, event ini mesti dipersiapkan sebaik mungkin. Hal apa saja kurang harus diperbaiki.
“Sehingga Indonesia betul-betul siap menyelenggarakan FIFA World Cup U-20,” tan¬dasnya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali me¬minta penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022 dijadikan pelajaran. Sehingga, Indonesia siap menjadi tuan rumah dalam menyelenggarakan FIFA World Cup U-20 Tahun 2023.
Menurut Amali, Indonesia bisa mengambil pelajaran dari hal-hal yang umum terkait persiapan penyelenggaraan kegiatan.
“Kita bisa lihat bagaimana Qatar mempersiapkan sebaik-baiknya penyelenggaraannya, apakah itu venue, akomodasi, dan transportasi,” ucap Politikus Golkar ini.
Penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 di Indonesia, lanjutnya, diselenggarakan di enam stadion. Yakni, Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (Palembang), Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Amali memastikan, Indonesia sudah sangat siap menggelar kegiatan ini. Bahkan, Indonesia sebenarnya sudah siap menye¬lengarakannya pada tahun 2021, tapi karena pandemi maka FIFA menunda penyelenggaraannya ke tahun 2023.
Karena penyelenggaraan¬nya ditunda ke tahun 2023, stadion-stadion yang sudah siap digunakan sementara oleh klub untuk Liga 1 dan Liga 2. Usai digunakan pertandingan, sta¬dion akan direnovasi tapi tidak banyak.(RM.ID)
Discussion about this post