Saat sesi di Singapura, Fellows mengunjungi ‘Enabling Village’, ruang komunitas terintegrasi untuk mendukung penyandang disabilitas, di wilayah Geylang, dipimpin oleh Citizen Adventures, sebuah wirausaha sosial yang berusaha untuk mengingatkan kembali dan memperkenalkan lingkungan sebagai ekosistem sosial yang berusaha untuk mengingatkan kembali dan memperkenalkan lingkungan sebagai ekosistem sosial yang saling berhubungan. Selain itu, ada juga Innovate 360, yakni akselerator makanan pertama Singapura yang mendukung lebih dari 80 perusahaan rintisan makanan untuk tumbuh dan berkembang ke Asia.
Sementara, saat sesi di Jakarta yang berlangsung pada 2-4 November, mereka mendatangi fasilitas daur ulang dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang dikelola Waste4Change, penyedia layanan solusi pengelolaan limbah yang bertanggung jawab dari Indonesia. Fellows juga mengunjungi Sekretariat ASEAN di Jakarta untuk mengikuti sesi panel dan bertemu dengan Director of Political dan Security Directorate, the ASEAN Secretariat, Dr. Tang Siew-Mun. Kegiatan itu mendiskusikan isu-isu mendesak yang dihadapi ASEAN dan bagaimana kaum muda dapat bekerja sama untuk meningkatkan kerja sama regional.
Direktur Eksekutif SIF Jean Tan mengatakan, AYF 2022 berusaha untuk memulai percakapan dan mengeksplorasi solusi seputar beberapa masalah mendesak yang dihadapi saat ini. Mulai dari kesehatan mental dan ketahanan sosial hingga ketahanan pangan, pengelolaan limbah, hingga keragaman dan inklusi. “Sebagai pemimpin yang luar biasa di bidang pekerjaan masing-masing di sektor publik, swasta, dan masyarakat, Fellows ditempatkan dengan baik dan memiliki sumber daya untuk menyelidiki tantangan ini dan bekerja sama untuk membuat perbedaan,” ucapnya.
Tan menambahkan, SIF dengan fokusnya pada kerja sama internasional untuk pembangunan, siap bekerja dengan alumni AYF mana pun untuk membangun ASEAN yang lebih berkelanjutan melalui proyek komunitas dalam pendidikan, perawatan kesehatan, kewirausahaan sosial, dan seni.
Discussion about this post