Apalagi perseroan memiliki program inkubasi startup, yang diharapkan ke depannya akan terus tumbuh dan mampu menjadi perusahaan yang go public bila mendapatkan mitra atau investor yang tepat.
“Rencananya, di G20 kami akan lakukan announcement. Ada beberapa kandidat startup yang sudah dicomblangkan dengan investor, mereka akan melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sebagai side event dari rangkaian kegiatan G20,” akunya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Transformasi dan Digital PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi mengungkapkan, selain digitalisasi dan energi, kesehatan global juga menjadi isu utama di ajang G20.
Berkaca pada Pandemi Covid-19 hampir dua setengah tahun lalu, kata dia, banyak negara mengalami kesulitan untuk mengakses alat-alat kesehatan, obat, vaksin bahkan masker.
Atas kondisi itu, sambungnya, lahir tren health global collaboration yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Perusahaan yang sebelumnya saling berkompetisi kini saling berkolaborasi. Tidak segan lagi membagi datanya.
“Makanya saat pandemi, pembuatan vaksin Covid-19 bisa cepat, hanya satu tahun. Beda bila dibandingkan saat membuat vaksin untuk polio, itu butuh 70 tahun. Inilah dampak positif dari kolaborasi,” ungkapnya.
Bahkan, perseroan telah membuat vaksin Covid-19 bernama Indovac, hasil kerja sama dengan perusahaan Amerika Serikat (AS). Rencananya, pihaknya akan memproduksi vaksin Indovac di dalam negeri dan dipasarkan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga untuk global supply.
“Setelah mulai recovery dari pandemi, apalagi ada G20, tentu akan kami manfaatkan untuk meningkatkan kerja sama dan menjalin global partnership,” katanya.
Ia optimistis, dengan kemampuan yang dimiliki perseroan saat ini serta kerja sama global yang terjalin, maka bila ada pandemi lain yang mungkin terjadi, akan lebih siap dalam penanganannya.
Karena itu, pihaknya ingin membuat ekosistem kesehatan yang terintegrasi dan di-supported digitalisasi.
“Karena ini membuat cost lebih efisien dan penting juga dipikirkan bagaimana untuk mendeliver alat-alat kesehatan dan obat-obatan,” kata Ayubi.(RM.ID)
Discussion about this post