KANADA, BANPOS – Delegasi Kementerian BUMN dan sejumlah BUMN yang dipimpin oleh Wakil Menteri II BUMN, Kartika Wirjoatmodjo, melakukan kunjungan kerja dalam format Non-Deal Roadshow ke dua kota di Kanada: Montreal dan Toronto.
Kunjungan yang juga didukung penuh Kementerian Luar Negeri itu bertujuan mempertemukan delegasi BUMN, dengan beberapa lembaga pengelola dana pensiun global di Kanada. Untuk melakukan investasi dan kerja sama strategis di Indonesia, serta showcasing beberapa peluang proyek strategis di beberapa sector.
Beberapa BUMN yang turut serta dalam kunjungan tersebut adalah PT Telkom beserta anak perusahaannya PT Telkom Data Ekosistem; PT Jasa Marga dengan anak perusahaannya PT Transjawa Tol; Angkasa Pura II; Mandiri Sekuritas dan BNI Sekuritas.
Selain perusahaan-perusahaan tersebut, delegasi juga mencakup perwakilan tingkat tinggi dari Indonesia Investment Authority (INA).
Pada hari pertama di Montreal, Wakil Menteri II BUMN RI melakukan pertemuan dengan Caisse du depot & placement du Quebec (CDPQ), pengelola dana pensiun terbesar di Provinsi Quebec, Kanada.
Lembaga pengelola dana pensiun dengan asset under management (AUM) sebesar 391,6 miliar dolar Kanada atau setara Rp 4,56 kuadriliun itu telah memiliki portofolio kerja sama dengan Indonesia, di bidang pengembangan pelabuhan dan pusat logistik di Gresik. Melalui sebuah konsorsium dengan DP World UAE dan Maspion Group.
Dari hasil pertemuan dengan delegasi, lembaga pengelola dana pensiun terbesar ke-13 dunia itu tertarik untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak swasta, termasuk BUMN di Indonesia. Dengan penekanan bahwa mereka siap untuk berkomitmen jangka panjang, untuk proyek-proyek infrastruktur strategis.
Selanjutnya, delegasi Indonesia disambut oleh Public Sector Pension (PSP) Investment. Lembaga ini adalah pengelola dana pensiun Kanada, yang secara khusus menangani dana pensiun dari Angkatan Bersenjata dan Kepolisian Kanada.
Lembaga pengelola dana pensiun dengan AUM senilai 230,5 miliar dolar Kanada atau Rp 2,69 kuadriliun itu telah memiliki portofolio di Indonesia, di bidang pengembangan menara telekomunikasi dan base transceiver station (BTS).
Discussion about this post