Kemudian, Airlangga dan Dubes Penny juga menyinggung rencana pelaksanaan pertemuan kedua Economic, Trade, and Investment Ministerial Meeting (ETIMM).
Sebagaimana yang telah diamanatkan pada pertemuan Presiden Jokowi dan PM Australia dalam Annual Leaders’ Meeting di Canberra pada 10 Februari 2020, ETIMM merupakan pertemuan tahunan para menteri ekonomi, perdagangan dan investasi kedua negara untuk membahas peningkatan kerja sama ekonomi bilateral dan global.
Sebagai informasi, pertemuan ETIMM pertama telah diselenggarakan secara virtual pada tanggal 6 Juli 2021 lalu.
Selanjutnya, pada pertemuan tersebut Dubes Penny juga sempat membahas hasil konferensi Australian-Indonesian Business Council (AIBC) yang telah berlangsung pada tanggal 1-4 November 2022 di Darwin, Australia. Konferensi AIBC bertujuan untuk meningkatkan hubungan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara.
Konferensi yang bertema “Partnering for Growth – Stronger, Together” tersebut dihadiri oleh lebih dari 250 organisasi bisnis dan perwakilan pemerintah Australia dan Indonesia.
Indonesia dan Australia juga aktif dalam kerja sama ekonomi Kawasan. Kedua negara merupakan partisipan aktif dalam Indo-Pacific Economic Framework (IPEF). Putaran Perundingan IPEF yang pertama rencananya akan berlangsung di Australia pada pertengahan Desember 2022.
Menutup pertemuan tersebut, Airlangga dan Dubes Penny juga membahas kerja sama pembangunan ekonomi antar kedua negara. Dubes Penny menyampaikan apresiasi kepada Kemenko Perekonomian atas Program Hibah Kemitraan Indonesia Australia Prospera, yang telah berjalan dengan baik dan akan diperpanjang untuk memfasilitasi penguatan tata kelola ekonomi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.(RM.ID)
Discussion about this post