ASIA PASIFIK, BANPOS – International Federation of Freight Forwarders Association Regional Asia Pacific (FIATA RAP) terus mendorong perluasan kerja sama antar pelaku usaha logistik.
Caranya dengan menyelenggarakan berbagai event untuk memperkenalkan konsep pertemuan B2B (B2B meeting concept) dan mendorong anggotanya untuk menerapkan konsep tersebut.
Chairman FIATA RAP, Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan, hal ini penting dilakukan untuk merespons arus perdagangan peti kemas yang terus mengalami peningkatan.
Yukki menilai, pandemi Covid-19 telah mempengaruhi semua aspek kehidupan. Contohnya, kata Yukki, perubahan permintaan. Menciptakan adanya alternatif baru dalam pemenuhan kebutuhan.
Bahkan, cara orang dalam membeli barang-barang yang mereka perlukan juga telah mengubahan cara memproduksi barang pada sisi lainnya.
“FIATA RAP telah mendorong semua anggota untuk mencoba merespons isu-isu tersebut dan mendorong adanya langkah-langkah adaptif dalam bisnis logistik,” kata Yukki kepada wartawan, Selasa (8/11).
Adaptasi cepat yang dilakukan perusahaan logistik, kata Yukki, juga didorong oleh peningkatan volume produksi barang tingkat konsumsi di regional Asia Pasifik.
Bahkan, peningkatan produksi dan volume tersebut telah menjadi faktor kunci percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Peningkatan produksi dan tingkat konsumsi juga telah berpengaruh terhadap aktivitas logistik.
Menurut Yukki, logistik merupakan urat nadi dalam pembangunan ekonomi. Untuk itu, seharusnya layanan logistik harus selalu beradaptasi mengikuti perkembangan-perkembangan terbaru.
Yukki menekankan sejumlah isu yang berdampak signifikan terhadap layanan logistk, termasuk perkembangan perdaganagn e-commerce. Cold chain distribution, isu lingkungan, digitalisasi, dan lainnya.
“Inilah yang menjadi dasar mengapa FIATA RAP terus melakukan berbagai event agar berbagai pelaku usaha logistik bisa bersama-sama berkembang dalam tantangan-tantangan tersebut,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) ini mengungkapkan, FIATA RAP sedang dalam proses untuk meningkatkan network antara pelaku logistik.
Discussion about this post