AREMA, BANPOS – Perlahan tapi pasti, mental para pemain Arema FC mulai pulih. Itu dibuktikan, aesi latihan Arema kini tak lagi didampingi tim psikolog dari Universitas Indonesia (UI). Pelatih Javier Roca kini lebih bebas dalam menentukan fokus latihan Arema.
Tim psikolog yang didatangkan manajemen Arema bertahan sampai dua pekan saja. Artinya, sejak awal bulan November ini mereka berlatih di lapangan tanpa mereka.
Biasanya, dalam menyusun program latihan, pelatih asal Chile itu memakai lima aspek dalam sepakbola.
Mulai dari fisikal, teknikal, taktikal, mentalitas, dan penerapan law of the game.
“Tim psikolognya sudah pulang, sudah tidak mendampingi tim kami lagi. Kini fokus latihan kami ke semua aspek dalam sepakbola,” kata Roca dilansir laman resmi Aremania.
Sejauh ini, Arema masih menggelar sesi latihan tertutup, baik untuk suporter maupun awak media. Namun, pelatih Javier Roca berencana membuka opsi latihan terbuka dalam waktu dekat.
Alasan Roca menggelar latihan tertutup untuk para penggawa Singo Edan tak lain adalah agar mereka bisa berlatih dengan leppas pasca Kanjuruhan Disaster 2. Hal itu juga merupakan salah satu rekomendasi dari tim psikolog yang mendampingi mereka berlatih.
“Setelah 40 hari (Tragedi Kanjuruhan) mungkin (latihan terbuka lagi). Saya akan berkomunikasi dulu dengan manajemen Arema minggu ini,” tandasnya.(RM.ID)
Discussion about this post