Masih kata Irna, santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs adalah essensi ajaran agama, terutama ditengah kehidupan masyarakat Indonesia yang sangat majemuk.
“Karena menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.” ungkapnya.
Ketua Panitia HSN Kabupaten Pandeglang, TB Nurjaman mengatakan, upacara HSN yang digelar merupakan puncak dari rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.
“Banyak kegiatan yang kami laksanakan dalam memriahkan HSN yaitu lomba marhaba, marawis, hadroh, mars hari santri, kaligrafi, senam santri, pidato tiga bahasa dan qiroatul kutub,” katanya.
Menurutnya, dalam peringatan HSN tahun ini bukan saja acaranya yang meriah, akan tetapi mengukir sejarah karena dalam kurun 7 tahun terakhir semenjak dilaksanakannya SHN tingkat Kabupaten Pandeglang.
“Pagi ini sejarah kita cetak, Pandeglang sebagai kota santri membeberkan fakta empiris hari santri yang diprakarsai oleh seluruh Ormas Islam di Pandeglang,” terangnya.(MG-01/LUK/DHE/ENK)
Discussion about this post