SERANG, BANPOS – Wilayah Kota Serang ditetapkan sebagai daerah paling rawan bencana banjir berdasarkan pemetaan kebencanaan di Provinsi Banten. Dengan kondisi tersebut, masyarakat diimbau terkait kesiapsiagaan dan kewaspadaan akan intensitas hujan yang tinggi hingga tanggal 16 Oktober mendatang.
Kalaksa BPBD Kota Serang, Diat Hermawan, mengatakan bahwa peristiwa banjir pada awal bulan Maret tahun 2022 menyisakan trauma tidak hanya kepada warga, juga Walikota Serang pun masih mengalami trauma akibat hampir kecamatan di wilayah Kota Serang terendam banjir. Melihat kondisi itu, pihaknya pun melayangkan surat imbauan kepada 67 kelurahan se-Kota Serang.
“Kami mengimbau melalui kelurahan sebanyak 67 kelurahan, saya sudah bersurat dengan kesiapsiagaan dengan potensi hujan yang tinggi ini. Supaya kita siap apabila terjadi banjir, kesiapannya bukan hanya kesiapan diri saja, termasuk kesiapan lingkungan,” ujarnya, Kamis (13/10)
Termasuk warga diimbau untuk memisahkan dokumen penting untuk disatukan ke tempat yang mudah dibawa. Menurutnya, keselamatan diri berkaitan dengan menyelamatkan jiwa sendiri, jiwa keluarga, menolong tetangga, baru ke harta benda.
“Yang utama adalah menyelamatkan jiwa. Keselamatan jiwa juga dibagi dua, jiwa kaum rentan balita dan lansia, baru yang muda,” katanya.
Berdasarkan informasi dasarian dari BMKG, cuaca hujan dengan intensitas tinggi akan terjadi hingga pekan depan. Untuk per wilayah, kata Diat, kondisi banjir masih mendominasi di wilayah Kecamatan Serang.
“Sementara untuk wilayah lain mudah-mudahan tidak ada, termasuk Kasemen tidak ada. Minggu kemarin saja malam kamis sampai jam 1 kami mengevakuasi warga di Cinanggung Kecamatan Serang yang banjir akibat hujan intensitas tinggi,” jelasnya.
Dia mengaku, pasca peristiwa banjir ekstrim di Kabupaten Lebak, hal ini tidak berefek secara langsung kepada masyarakat. Namun masyarakat yang tergabung ke dalam komunitas dan relawan kemanusiaan yang berada di wilayah Kota Serang langsung melakukan aksi turut serta melakukan penanganan di Lebak.
Discussion about this post