TANGERANG, BANPOS – Hingga akhir September, serapan anggaran Kota Tangerang untuk tahun anggaran (TA) 2022 dianggap masih rendah. Sebab hingga akhir September organisasi perangkat daerah (OPD) baru menyerap 54 persen saja.
Untuk itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Herman Suwarman berharap adanya kegiatan lelang yang telah berjalan akan mendongkrak persentase serapan. “Sampai saat ini serapannya baru sekitar 54 persen,” tegas Herman, Senin (3/10) usai apel Hari Kesaktian Pancasila di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang.
Herman menjelaskan, jumlah itu masih di bawah angka ideal di mana seharusnya sudah di atas 60 persen. “Untuk yang belum maksimal akan kita tingkatkan dan alhamdullilah kemarin banyak kegiatan yang dilelang dan mungkin penyerapannya akan bertambah ke depan,” ungkapnya.
Disinggung apakah tidak ada pendampingan khususnya dari pemerintah pusat supaya serapan anggaran lebih maksimal tanpa khawatir OPD bakal terkena permasalahan hukum di kemudian hari. “Bimbingan dan dorongan dari pusat ada, khususnya untuk ketentuan-ketentuan dalam menjalankan kegiatan tanpa melanggar aturan,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah dalam amanat apel pagi Hari Kesaktian Pancasila menyampaikan, anggaran perubahan untuk tahun 2022 sudah disahkan sejak dua minggu lalu bersama DPRD, selain itu juga telah dilakukan pembahasan bersama pemerintah dengan Provinsi Banten.
“Harus sudah diumumkan kegiatan-kegiatan yang mesti dilelang. Harus lebih responsif pegawai Pemkot Tangerang untuk menyikapi kegiatan pembangunan,” ujarnya.
Sebab APBD yang sudah direncanakan harus bisa diserap di masyarakat dalam rangka mendorong gerakan perputaran uang dan ekonomi di masyarakat. “Maka, ini harus menjadi perhatian bagi kita. Karena ini menjadi perhatian pusat bahkan presiden, termasuk pemprov,” ujarnya. (MADE/BNN)
Discussion about this post