“Pekerjaan ini untuk mendukung capaian pembangunan yang sudah tercantum dalam RPJMD, salah satunya yakni pembangunan jalan provinsi yang menjadi kewenangan Pemprov Banten, yakni berada di Cipanas-Warung Banten, yang tinggal tersisa dua persen. Kalau pembangunan Banten Lama-Tonjong itu untuk penunjang wisata ke Banten Lama, agar tidak terjadi penumpukan kendaraan ketika di Banten Lama ada kegiatan religi,” ujarnya, Senin (3/10).
Menurut Arlan, pihaknya juga tengah menggenjot pekerjaan konstruksi rehabilitasi jaringan irigasi. Arlan mengatakan, rehabilitasi empat jaringan daerah irigasi tersebut menunjukkan progres yang positif sejauh ini.
“Alhamdulillah, semuanya on progress, rata-rata sudah mencapai 30 persen untuk fisiknya. Tentu kami berharap pekerjaan ini selesai tepat waktu sesuai kontrak yakni akhir tahun 2022,” kata Arlan.
Arlan menjelaskan, konstruksi rehabilitasi jaringan irigasi DI tersebut penting dilakukan dalam upaya pemenuhan kebutuhan air di area persawahan daerah sekitar. “Daerah Irigasi ini juga sedikit banyak berkontribusi terhadap penanggulangan banjir, karena ada di beberapa titik itu melewati permukiman warga,” ucap Arlan.
Arlan juga menuturkan bahwa pekerjaan konstruksi tersebut sebagai salah satu dukungan terhadap program prioritas pembangunan bidang ketahanan pangan, sesuai arahan Pj Gubernur dalam menekan angka stunting dan gizi buruk di Provinsi Banten.
“Dimana salah satu unsur penting dalam pembangunan ketahanan pangan adalah ketersediaan infrastruktur sumber daya air yang menjadi tugas dan fungsi Dinas PUPR Provinsi Banten,” terangnya.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar ditemui usai melakukan ziarah ke Banten Lama, Senin (3/10) mengungkapkapkan, seiring waktu berjalan, dna Banten berusia 22 tahun, sudah tidak ada lagi kesenjangan atau disparitas antara Utara dan Selatan.
“Sebenarnya kalau melihat perkembangan dari potensi. Sebenarnya saya lihat bukan sebuah disparitas tapi harus saling mengisi,” kata Al Muktabar.
Ia menjelaskan, karakteristik wilayah Provinsi Banten merupakan keunggulan daerah tersendiri. Satu sama lain saling menunjang. “Wilayah Utara kita industri dan jasa, selatan agro yang kuat. Tinggal bagaimana kita mengoptimalkan utara dan dijadikan sebagai satu kesatuan,” terangnya.
Discussion about this post