“Cukup menegangkan bagi saya karena Vietnam dan Indonesia sama-sama mempunyai kans yang sama untuk lolos ke putaran final Piala Asia U-20 di Uzbekistan 2023. Saya turut berbangga kepada teman-teman karena punya semangat lebih untuk membuat comeback dan menang 3-2,” tutur Cahya.
Lantaran tidak bisa bermain melawan Vietnam U-20, Cahya mengartikan kemenangan itu merupakan sebuah hadiah untuk masyarakat Indonesia.
“Menurut saya kemenangan ini sangat berarti bagi setiap masyarakat Indonesia karena kita main di Indonesia sebagai tuan rumah. Lolosnya kami ke Piala Asia U-20 adalah hadiah untuk mereka,” katanya melanjutkan.
Cahya pun mempersembahkan keberhasilan Indonesia ke putaran final Piala Indonesia untuk keluarga dan orang-orang yang mendukung perjuangan timnas.
“Saya bisa sampai ke tahap ini karena dukungan keluarga dan orang terdekat saya. Jadi saya persembahkan keberhasilan ini untuk orang tua dan juga orang terdekat saya,” ucap Cahya.
Soal cedera yang dialaminya, pemain kelahiran Karawang Barat 19 tahun lalu itu mengaku sudah membaik setelah mengalami insiden benturan saat melawan Hong Kong U-20 dalam laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-20 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (16/9/2022) malam.
“Alhamdulillah kondisi saya sudah sedikit membaik dari sebelumnya. Pesan dari dokter, saya harus istirahat selama tujuh hari supaya penyembuhannya bisa maksimal,” ucap Cahya.(ENK/RMID)
Discussion about this post