Belakangan, diketahui, suara sayang yang kemudian jadi viral di media sosial itu, ternyata berasal dari Aboe. Politisi PKS itu mengatakan bahwa panggilan sayang itu berasal dari istrinya. Aboe yang juga merupakan Ketua MKD DPR itu menyampaikan permohonan maaf dan mempersilahkan masyarakat untuk mengadukan dirinya ke MKD.
Warganet yang sebelumnya ikutan heboh dan mencibir Aboe Bakar, justru adem ayem setelah MKD resmi menghentikan kasus itu. “Ketua Ketua MKD (Mahkamah Kehormatan Dewan) dilaporkan ke MKD. Bijimane ceritanye,” cuit @Isyavana1 dengan emoji tertawa. “Mungkin yang dilakukan Aboe Bakar bukan pelanggaran hukum, tapi sangat tidak etis. Kader PKS pula lagi. Apa yang bisa diharapkan dari kader-kader partai ini? Minta maaf aja susah banget. Dasar PKS.,” timpal @cacing_gurun.
Namun, akun @AnggieffanAnggi menganggap, kasus tersebut hal biasa yang tak perlu dibesar-besarkan. “Panggilan sayang waktu rapat di dpr biasa aja tuh,” katanya. “Hal kayak recehan gini ko dibahas sih,” sentil @ali_udin99.
Akun @zarazettirazr menilai orang-orang yang mempersoalkan kasus panggilan sayang ini kurang kerjaan. “gada kerjaan atau ini lapor melapor adalah kerjaanmu?” tanya dia. “Yang lapor Jomblo seumur Hidup,” sindir @SunandarSu1. “… Kasihan banget nggak pernah dapat panggilan sayang jadi sekalinya dengar dari selingkuhan. Kita mah biasa, nada dering wa dari suami mah pakai sayang,” bela @nurhasnahali.
Tapi ada juga yang buruk sangka pada suara sayang tersebut. Menurut @Prasetyo9Hh kasus panggilan sayang itu tidak bisa diselesaikan di MKD. “Enggak perlu MKD… Langsung aja ke KUA dinikahkan saja,” curiganya. “PKS… Panggilan Kakak Sayang… PeKokSih…,” cibir @AnggoroWok. (RMID)
Discussion about this post