Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof. Mahfud MD dalam sambutannya menjelaskan Hari Peringatan Korban Terorisme merupakan momentum penting dalam mengenang dan menjunjung tinggi martabat korban terorisme serta menunjukan solidaritas global sehingga para korban tidak terlupakan dan terpenuhi hak haknya sesuai Undang-undang Nomor 5 Tahun 2018 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2020.
“Negara mengamanatkan BNPT dan LPSK untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada para korban terorisme sebagai wujud kehadiran dan kepedulian negara,” jelasnya.
Menko Polhukam berharap dengan adanya Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme Tahun 2020-2024 (RAN PE), BNPT dan LPSK beserta kementerian dan lembaga terkait dapat selalu memberikan dukungan dan bantuan kepada korban terorisme secara optimal sesuai dengan Undang-undang.
Sementara itu Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan selama ini negara telah hadir dan tidak ingkar terhadap tanggung jawab terhadap korban tindak pidana terorisme. Sejumlah kompensasi dan bantuan kepada penyintas telah diberikan dengan optimal.
“Negara memperhatikan penyintas. Korban merupakan tanggung jawab negara. Kami bersama kalian,” jelasnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Sementara itu, perwakilan UNODC untuk Indonesia sekaligus mewakili Sekjen PBB, H. E. Ms. Valerie Juliand mengatakan apresiasi ke BNPT dan LPSK.
Dikatakan, seluruh pihak akan selalu mengingat korban. Korban Terorisme tidak sendirian. Kita akan selalu mendukung dan membantu korban. Kenangan terjadinya tindak pidana terorisme yang memakan korban iakan terus menyadarkan kita untuk melawan terorisme.
“Hari ini kita berdiri dengan mereka. Tahun ini Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional untuk Para Korban Terorisme mengangkat tema ‘Surviving Terrorism: The Power of Memories’ di mana korban terorisme di seluruh dunia menceritakan kisahnya, berbagi ingatan, emosi, dan makna yang mereka dapatkan pasca teror. Kenangan ini menumbuhkan solidaritas antar umat manusia, termasuk para korban,” ujarnya.